Berita Bangka Selatan

Wujudkan Layanan Kesehatan Merata, Inovasi Dosis Sambung Bangka Selatan Masuk Lima Besar KIPP 2024

Inovasi dokter spesialis sambang kampung alias Dosis Sambung resmi masuk lima besar nominasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2024.

Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Pjs Bupati Bangka Selatan, Elfin Elyas Nainggolan. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Inovasi dokter spesialis sambang kampung alias Dosis Sambung dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Junjung Besaoh, Kabupaten Bangka Selatan resmi masuk lima besar nominasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2024. 

Hal itu berdasarkan keputusan Tim Juri KIPP melalui surat bernomor 066/1697/VI/2024. Melalui program Dosis Sambung ditargetkan kian maksimal pelayanan pada bidang kesehatan di kawasan pelosok pedesaan.

Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Bangka Selatan, Elfin Elyas Nainggolan mengatakan, inovasi Dosis Sambung merupakan inovasi satu-satunya dari Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan yang lolos ke tahapan lima besar. Semua ini selaras dengan tujuan pelayanan publik bidang kesehatan, menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk di semua usia. 

Dengan adanya inovasi tersebut jumlah masyarakat yang terlayani untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terus meningkat. "Inovasi seperti Dosis Sambung sangat penting untuk mewujudkan layanan kesehatan yang merata dan inklusif di seluruh wilayah di Bangka Selatan," kata Elfin Elyas, Selasa (19/11).

Elfin Elyas menyebutkan, inovasi Dosis Sambung telah menunjukkan hasil yang sangat positif. Berdasarkan data, jumlah kunjungan pasien spesialis ke RSUD Junjung Besaoh sebelum dan pasca-inovasi menunjukkan adanya peningkatan. 

Di mana pada tahun 2022 pelayanan hanya mencakup sebanyak 10.433 orang pasien. Sementara pada tahun 2023 jumlah kunjungan meningkat signifikan menjadi 17.452 orang pasien. Bahkan pada semester pertama tahun 2024, jumlah kunjungan telah mencapai 12.693 orang pasien.

Untuk itu pemerintah daerah berupaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil, dan terjangkau. Upayanya dengan program berobat gratis menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) bagi masyarakat Kabupaten Bangka Selatan

Namun masih ada masyarakat yang mengalami masalah kesehatan. Baik karena tidak tertangani dikarenakan ketidaktahuan, ketidakmauan, ataupun ketidakmampuan. Terutama masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan sekunder atau layanan spesialis, karena kondisi desa atau kampung yang aksesnya jauh dari ibu kota kabupaten atau RSUD.

"Sehingga membutuhkan biaya transportasi dan lain-lain yang tinggi walaupun berobatnya sudah gratis. Maka dari itu, guna menjawab kebutuhan RSUD Junjung Besaoh meluncurkan inovasi Dosis Sambung," jelas Elfin Elyas.

Adapun inovasi Dosis Sambung lanjut dia, memberikan kemudahan akses pelayanan sekunder atau lanjutan dengan menghadirkan layanan spesialis kepada masyarakat secara gratis. Bahkan tanpa harus melalui fase rujukan maupun rawat inap dan langsung ditangani oleh dokter spesialis sesuai yang dibutuhkan. 

Tim Dosis Sambung langsung melayani ke desa terpencil dan desa sangat terpencil, yang jauh dari pusat layanan sekunder. Pemerintah terus melakukan promosi dan penyebaran informasi mengenai inovasi ini melalui berbagai saluran.

Di antaranya, melalui program Aik Bakung atau Ajak Bupati Kite Sambang Kampung, sosialisasi ke masyarakat hingga media sosial. Semua bertujuan agar seluruh masyarakat Kabupaten Bangka Selatan dapat mengetahui dan merasakan manfaat dari program Dosis Sambung.  

Melalui inovasi Dosis Sambung hambatan geografis tersebut teratasi dengan mendekatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan profesional. "Terlebih tanpa diskriminasi serta ditangani oleh dokter spesialis langsung," ucapnya.

Elfin Elyas berharap, program tersebut dapat menginspirasi bagi daerah lain guna menciptakan inovasi serupa, khususnya berbasis kebutuhan masyarakat. Program Dosis Sambung merupakan bukti sebuah inovasi yang berpusat pada kebutuhan masyarakat. Dengan mampu memberikan dampak nyata secara luas bagi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Sekaligus memberikan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lebih merata sampai ke perdesaan.

"Dengan tercapainya kemampuan hidup sehat bagi masyarakat, dapat mewujudkan derajat kesehatan yang maksimal," pungkas Elfin Elyas(u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved