Berita Bangka Barat

Bangka Barat Masih Kekurangan Jumlah Guru

Ia menambahkan, jumlah guru di Bangka Barat, saat ini masih dikatakan kurang. Karena banyaknya guru pensiun setiap tahunnya.

Bangkapos.com/Riki Pratama
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangka Barat, Henky Wibawa. 

MENTOK, BABEL NEWS - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangka Barat, Henky Wibawa mengatakan, pada peringatan hari guru banyak hal penting yang harus diperhatikan. Dimulai dari kesejahteraan, status pegawai dan jaminan kepastian dalam melaksanakan tugas.

"Karena masih ada yang non-ASN, harus dibuat kepastian mereka statusnya sebagai apa. Apakah PPPK atau apapun nanti skemanya tergantung kebijakan pemerintah," kata Henky Wibawa, Senin (25/11).

Ia menambahkan, jumlah guru di Bangka Barat, saat ini masih dikatakan kurang. Karena banyaknya guru pensiun setiap tahunnya. "Kemudian jumlah guru ini jelas masih kurang setiap tahunnya ada yang pensiun, dan  kapanpun tetap diperlukan. Kalau satu pensiun harus ganti lain, tidak boleh kosong di kelas," ujarnya.

Ia menjelaskan, jumlah guru tidak tetap digaji melalui APBD jenjang TK, SD, SMP, sebanyak 211 orang, guru ASN, PNS dan PPPK sebanyak 1.786 orang, pengawas sekolah 17 orang, pegawai Dikpora 59 orang, sehingga total 2.073 orang.

Henky juga mengharapkan jaminan kepastian dalam melaksanakan tugas guru terutama dengan adanya kerja sama Menteri Pendidikan dan Kapolri. "Karena kita sering mendengar guru yang diadukan ke aparat hukum, walaupun itu sebenarnya bisa diselesaikan dalam konteks pendidikan dan pembinaan," kata Henky.

Hanya saja, dikatakan Henky, karena berbenturan dengan aturan Undang-undang membuat guru menjadi dilema untuk melaksanakan tugasnya mendidik siswanya. "Karena ada Undang-undang HAM, Perlindungan Anak, kadang berbenturan. Makanya guru sangat berharap kerja sama Kapolri dengan Menteri Pendidikan benar dijalankan. Bahwa guru itu dalam melaksanakan tugas. Dalam konteks pembinaan bisa diselesikan tanpa harus ke aparat hukum," harapnya.

Selain itu, Henky mengharapkan, guru terus dapat meningkatkan kompetensinya terutama di era digitalisasi saat ini. Harus terus dapat mengikuti perkembangan zaman agar tidak tertinggal. "Kemudian guru juga harus terus meningkatkan kompetensinya. Di era digitalisasi sekarang mereka harus bisa mengikuti perkembangan zaman, karena siswanya berada di zaman yang milenial," ungkapnya. (riu)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved