Pangkalpinang Lanjutkan Program 1.000 Porsi Makanan Sehat untuk Pelajar

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Pemerintah Kota Pangkalpinang melanjutkan program pemberian 1.000 porsi makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak sekolah, Selasa (26/11/204).

Program ini bertujuan mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam memastikan kecukupan gizi anak sekolah.

Program pemberian 1.000 porsi makanan sehat dan bergizi menyasar 10 sekolah di Pangkalpinang, dengan prioritas sekolah-sekolah yang memiliki siswa dengan kondisi gizi kurang optimal.

Masing-masing sekolah menerima sekitar 100 paket makanan.

Selasa (26/11/204), Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, bersama Penjabat Ketua TP PKK Kota Pangkalpinang, Yuniar Putia Rahma, menyerahkan secara langsung paket makanan bergizi tersebut ke SDN 31 Pangkalpinang.

Budi Utama menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah dan para kader PKK yang telah mendukung program pemberian 1.000 porsi makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak sekolah.

Menurut Budi, program tersebut bukan hanya soal memenuhi asupan gizi anak-anak, tetapi juga menghadirkan kebahagiaan bagi mereka.

“Kita melihat keceriaan mereka saat bisa makan bersama teman-temannya," ujarnya.

Budi menegaskan, program tersebut menyasar sekolah dengan siswa yang lebih membutuhkan perhatian dari segi gizi dan kesejahteraan.

"Kami ingin memastikan program ini tepat sasaran sehingga anak-anak yang benar-benar membutuhkan dapat merasakan manfaatnya," katanya.

Sementara itu, Yuniar Putia Rahma mengucapkan syukur karena TP PKK Kota Pangkalpinang dapat merealisasikan anggaran perubahan untuk pemberian makanan sehat dan bergizi tersebut.

“Ini adalah upaya kami mendukung program pemerintah pusat," ucap Yuniar.

"Satu paket makanan ini dianggarkan sebesar Rp15.000. Meski anggaran terbatas, kami berupaya memastikan makanan yang diberikan mengandung kebutuhan nutrisi yang cukup," tuturnya.

Yuniar menuturkan, program pemberian makanan sehat dan bergizi ini dirancang bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti dinas pengendalian penduduk, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak (DP3KB), dinas kesehatan, dinas pendidikan dan kebudayaan, serta melibatkan ahli gizi.

Selain itu, program tersebut juga turut melibatkan kader PKK dari salah satu kecamatan untuk mengelola pengemasan dan penyajian makanan.

"Alhamdulillah, kami juga mendapatkan dukungan luar biasa dari pihak ketiga, termasuk dalam penyediaan susu sebagai pelengkap gizi," kata Yuniar. (t2)