Berita Bangka Selatan
Nelayan Dilarang Jual Bantuan Mesin Konkit
DPR RI bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyalurkan bantuan mesin sekaligus konverter kit (konkit) secara gratis.
TOBOALI, BABEL NEWS - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyalurkan bantuan mesin sekaligus konverter kit (konkit) konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) secara gratis, Jumat (29/11) sore. Bantuan tersebut diperuntukan bagi 501 orang nelayan di Kabupaten Bangka Selatan. Oleh karena itu, penerima bantuan diingatkan agar tidak menjual bantuan mesin yang diberikan.
Ketua Komisi XII DPR-RI, Bambang Pati Jaya mengatakan bantuan 501 unit mesin konkit ditargetkan mampu memberikan kemudahan akses energi hingga pengurangan biaya bahan bakar bagi para nelayan selama melaut. Sehingga dampaknya dapat meningkatkan produktivitas dan taraf hidup nelayan untuk memberi keuntungan secara ekonomi.
Sebabnya bantuan yang diberikan pemerintah harus dipergunakan dengan penuh tanggung jawab. "Tidak dipergunakan untuk hal-hal yang lain, seperti menambang timah dan lainnya," kata Bambang Pati Jaya, Sabtu (30/11).
Bambang Pati Jaya mengakui, perikanan tangkap nelayan merupakan sektor penting di Kabupaten Bangka Selatan guna meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan pemberian bantuan mesin konversi BBM ke BBG terdapat banyak manfaat yang akan didapatkan nelayan.
Harga BBG lebih murah dari BBM, penghematan biaya operasional dengan menggunakan elpiji bisa berkisar 50-80 persen dibandingkan BBM. Tidak hanya itu perawatan mesin BBG lebih mudah. "Terpenting tolong dijaga karena ibaratnya kita memberikan kail bukan ikan kepada nelayan. Sehingga nelayan dapat terbantu dalam perekonomiannya dengan diberikan bantuan seperti ini," papar Bambang Pati Jaya.
Dirinya mengklaim bantuan mesin diberikan terhadap nelayan sejak tahun 2022 lalu hingga saat ini masih awet dan bagus. Terlebih mesin bantuan digunakan merupakan produk dalam negeri dan memiliki kualitas serupa dengan produk impor.
Melalui pembagian ini, pihaknya turut melakukan sosialisasi konversi penggunaan BBM ke BBG kepada masyarakat secara luas. Sehingga emisi karbon dari aktivitas nelayan dapat ditekan. "Mudah-mudahan mesin yang dibagikan awet. Karena memang ada garansi selama satu tahun," ucapnya.
Pihaknya bersama Direktorat Minyak Bumi dan Gas (Migas) juga telah melakukan pemetaan terhadap daerah yang mengalami kelangkaan gas elpiji tiga kilogram. Komisi XII telah meminta kepada pihak PT Pertamina untuk menambah pasokan gas melon. Seiring dengan pembagian mesin konkit baik untuk petani maupun nelayan ini sudah sangat banyak.
"Jangan sampai nanti terjadi kelangkaan. Kementerian ESDM bersama dinas terkait akan melakukan kontrol secara berkala," jelasnya. (u1)
Ada Laporan Banyak Ikan Mati di Sungai, DLH Bangka Selatan Diminta Turun ke Lapangan |
![]() |
---|
PT Banka Agro Plantari Akui Ada Luapan Limbah Pabrik Kelapa Sawit, Prayudi: Kita Minta Maaf |
![]() |
---|
250 Anak Yatim di Bangka Selatan Dapat Santunan |
![]() |
---|
Bupati Evaluasi Kinerja Kepala Sekolah dan Wali Kelas Korban Perundungan |
![]() |
---|
Riza Herdavid Pastikan Pengadaan PPPK Paruh Waktu Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.