Berita Bangka Selatan
Bangka Selatan Tak Ada Desa Tertinggal
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan memastikan tidak ada lagi desa yang berstatus desa sangat tertinggal dan tertinggal di daerah itu.
TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan memastikan tidak ada lagi desa yang berstatus desa sangat tertinggal dan tertinggal di daerah itu. Oleh sebab itu pemerintah setempat terus mengoptimalkan pengembangan desa di daerah itu. Di mana 36 dari 50 desa yang masih berstatus berkembang dan maju ditargetkan menjadi desa mandiri selama beberapa tahun ke depan.
Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bangka Selatan, Mirwan berujar hingga tahun 2024 ini Kabupaten Bangka Selatan telah terbebas dari desa sangat tertinggal dan tertinggal. Maka dari itu pihaknya terus mendorong agar 36 desa yang berstatus berkembang dan maju dapat naik kelas menjadi desa mandiri. "Sampai saat ini tidak ada lagi desa di Kabupaten Bangka Selatan yang berstatus sangat tertinggal dan tertinggal," ujar Mirwan, Rabu (4/12).
Menurutnya, desa adalah faktor penunjang ekonomi daerah, fokus utama yang dilakukan dalam strategi pembangunan pedesaan adalah dengan mendorong perkembangan desa secara berkelanjutan. Sebagian besar desa di Kabupaten Bangka Selatan sudah mengalami kemajuan signifikan, dengan status berkembang, maju, bahkan mandiri. Pihaknya memahami bahwa desa menjadi tulang punggung perekonomian dan sosial masyarakat di daerahnya.
"Kita terus mengoptimalkan supaya desa-desa di Kabupaten Bangka Selatan dapat menjadi desa mandiri. Utamanya dengan program-program yang ada," papar Mirwan.
Di sisi lain sambung dia, dari 50 desa yang ada di Kabupaten Bangka Selatan terdapat 14 desa atau sebesar 28 persen desa berstatus mandiri. Sementara 44 persen atau sebanyak 22 desa berstatus desa maju dan 28 persen atau 14 desa berstatus berkembang.
Pemerintah terus mengupayakan pengoptimalan potensi masing-masing desa yang dapat dikembangkan. Mulai dari memanfaatkan potensi alam untuk sektor pertanian organik, industri kecil dan menengah.
"Karena untuk desa mandiri salah satu indikatornya adanya fasilitas umum bagi masyarakat. Mulai dari puskesmas dan rumah sakit atau fasilitas penunjang lainnya," sebutnya.
Mirwan menambahkan, pemerintah akan terus memberikan sentuhan bagi desa-desa maju dan berkembang. Pihaknya juga mendorong setiap desa untuk berjuang meningkatkan status desa menjadi desa mandiri. Selain banyak manfaat dengan berubahnya status desa, dana desa yang digelontorkan oleh pemerintah pusat juga dapat digunakan untuk merehabilitasi kantor desa.
"Dana desa yang dialokasikan untuk rehab kantor desa bisa mencapai 10 persen dari total pagu anggaran, jika desa tersebut berstatus mandiri. Keputusan ini harus diputuskan melalui musyawarah desa," pungkas Mirwan. (u1)
Sukses Dongkrak Hasil Produksi Padi, Pemkab Bangka Selatan Lepas Mahasiswa KKN Polbangtan Magelang |
![]() |
---|
Bangka Selatan Ajukan Penambahan Alokasi Pupuk Subsidi |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Ingatkan Orang Tua Penuhi Hak Anak |
![]() |
---|
Bentuk Generasi Sehat, 58.181 Warga Bangka Selatan Jadi Sasaran MBG |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Ajak Masyarakat Sukseskan Program POPM, Slamet: Bunuh Cacing Filariasis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.