Berita Bangka Selatan

Sudah Sebulan, Minyak Goreng Naik Rp2.000

Harga minyak goreng di Kabupaten Bangka Selatan, belum menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan harga.

Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Minyak goreng yang dijual di Pasar Terminal Toboali. Foto diambil Selasa (24/12/2024). 

TOBOALI, BABEL NEWS - Harga minyak goreng di Kabupaten Bangka Selatan, belum menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan harga. Sudah satu bulan terakhir harga minyak goreng di daerah itu terus mengalami kenaikan. Baik itu minyak goreng yang diatur di dalam harga eceran tertinggi (HET) maupun nonsubsidi yang dijual di pasaran.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Kabupaten Bangka Selatan, Era Fitrawati mengakui, hingga saat ini harga minyak goreng masih stagnan pascamengalami kenaikan sejak 20 November 2024 lalu. Di mana untuk minyak goreng subsidi jenis minyakita dibanderol Rp17.000 per liter atau naik Rp2.000 dari semula dijual Rp15.000 per liter. Sedangkan minyak nonsubsidi naik Rp2.000 menjadi Rp20.000 dari sebelumnya Rp18.000 per liter.

"Untuk harga minyak goreng memang mengalami kenaikan sejak bulan November 2024 dan masih berlangsung hingga saat ini," ujar Era Fitrawati, Selasa (24/12).

Era Fitrawati mengakui bahwa kenaikan harga minyak goreng terjadi secara nasional. Akan tetapi, dirinya menegaskan bahwa lonjakan ini tidak terlalu signifikan. Untuk penyebab kenaikan harga minyak goreng disebabkan oleh meningkatnya biaya produksi dan distribusi. Ditambah adanya keterlambatan pasokan dan panjangnya rantai distribusi minyak goreng, termasuk harga pupuk yang ikut mengalami peningkatan.

"Penyebab minyak goreng naik memang dari pusat ada perubahan. Memang dari pabriknya naik," jelas Era Fitrawati.

Meski harga minyak mulai merangkak naik seiring dengan momen Nataru ini, Era Fitrawati mengaku minat masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan masih normal. Artinya tidak ada permintaan yang melonjak signifikan, jadi dapat dipastikan ketersediaan stok minyak goreng masih aman. 

Dirinya menargetkan harga bahan pokok dapat segera stabil. "Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan panic buying (Berbelanja berlebihan-Red). Karena harga bahan pokok masih mencukupi sesuai dengan jumlah penduduk," pungkas Era Fitrawati(u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved