Berita Pangkalpinang
Menjelang Tahun Baru, Dinas Pangan dan Pertanian Pangkalpinang Periksa Selada hingga Jeruk Medan
Pemeriksaan diprioritaskan pada buah-buahan dan sayuran yang paling sering dibeli masyarakat menjelang perayaan natal dan tahun baru
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Menjelang perayaan Tahun Baru 2025, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang memastikan buah-buahan dan sayuran yang beredar di pasar di Pangkalpinang aman dikonsumsi.
Kepastian ini diperoleh setelah dinas pangan dan pertanian setempat melakukan pemeriksaan rutin di dua pasar utama, yakni Pasar Pagi dan Pasar Besar atau Ratu Tunggal.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Yiyi Zilaida Dwitri, mengatakan, pemeriksaan diprioritaskan pada buah-buahan dan sayuran yang paling sering dibeli masyarakat menjelang perayaan natal dan tahun baru (nataru), seperti kol, wortel, selada, dan cabai rawit.
“Kegiatan ini merupakan langkah preventif agar masyarakat dapat merayakan nataru dengan aman dan sehat,” kata Yiyi, Senin (30/12/2024).
Yiyi menyebut pemeriksaan tersebut dilakukan dalam dua tahap.
Pemeriksaan tahap pertama berlangsung pada 24 Desember 2024, mencakup delapan jenis komoditas, yakni jeruk medan, bawang bombai, buncis, kol, kentang, wortel, pepaya, dan selada.
Adapun pemeriksaan tahap kedua dilakukan pada 30 Desember 2024, meliputi komoditas kol, sawi putih, daun bawang, selada, cabai rawit, timun, bawang merah, dan bawang bombai.
“Seluruh komoditas diuji menggunakan metode rapid test untuk mendeteksi residu pestisida. Hasilnya, semua sampel dinyatakan negatif residu pestisida,” ujar Yiyi.
"Ini kabar baik bagi masyarakat Pangkalpinang. Artinya, buah dan sayur yang dijual di pasar aman untuk dikonsumsi," lanjutnya.
Terlepas dari itu, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara mengolah buah dan sayur agar lebih sehat.
Buah dan sayur sebaiknya direndam terlebih dahulu dalam larutan air garam atau soda kue selama 5–15 menit untuk menghilangkan kotoran atau zat kimia yang menempel.
Masyarakat juga diimbau untuk membeli buah dan sayur sesuai kebutuhan agar tidak terbuang dan mendukung gerakan antipemborosan pangan.
Selain itu, konsumsi buah dan sayur lokal dinilai lebih sehat karena memiliki waktu pengiriman yang lebih pendek dan sesuai dengan musim panen. (t2)
Peringati Hari Lahir Kejaksaan RI, Kejati Babel Gelar Seminar Nasional |
![]() |
---|
Tahun Ini, Bangka Belitung Baru Serap Rp694 Miliar Dana KUR |
![]() |
---|
Dosen Akuntansi UBB Beri Pelatihan Penulisan Buku Ajar Bagi Guru SMK |
![]() |
---|
297 Peserta Sudah Daftar Pawai Tingkat Provinsi |
![]() |
---|
MIND ID dan PT Timah Gelar Sosialisasi MediaMIND 2025, Wadah Semangat Literasi Pertambangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.