Kabar Belitung Timur
2.667 Sasaran Program Makanan Bergizi Gratis di Belitung Timur
Belitung Timur resmi memulai Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), yang pertama kali dilaksanakan di Kecamatan Damar, Senin (6/1).
MANGGAR, BABEL NEWS - Belitung Timur resmi memulai Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), yang pertama kali dilaksanakan di Kecamatan Damar, Senin (6/1).
Program ini menargetkan 2.667 penerima manfaat, mulai dari anak-anak TK, SD, SMP, SLBN, hingga ibu hamil dan menyusui hingga satu tahun ke depan.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dengan dilaksanakan oleh Yayasan Prabu Center 08.
Ketua Yayasan Prabu Center 08 Rizal mengatakan, sebelumnya, program MBG telah diluncurkan di tujuh titik di Bangka Belitung, namun Belitung Timur menjadi wilayah pertama yang menyatakan kesiapan penuh untuk menjalankannya.
Menurutnya, pelaksanaan program ini telah melalui koordinasi dengan ahli gizi dari BGN. Standar gizi setiap porsi makanan disesuaikan dengan kebutuhan kelompok penerima dan dihitung secara cermat sebelum proses masak dan pengemasan.
"Dana untuk program ini berasal dari BGN dan dialokasikan untuk pengelolaan dapur umum, bukan dari dana pribadi atau yayasan. Kapasitas dapur dirancang untuk melayani hingga 3.000 porsi per hari, dengan pengelolaan yang melibatkan masyarakat setempat, termasuk ibu-ibu PKK dan kelompok aktif di desa," kata Rizal.
Rizal menjelaskan, sebanyak 40 ibu-ibu dapur umum bertugas memasak, sementara kelompok wanita tani lokal berperan sebagai pemasok bahan baku.
Dengan keterlibatan masyarakat, lanjutnya, program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan semangat belajar siswa, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.
"Harapannya, program ini dapat meringankan beban orang tua, menambah semangat belajar anak-anak, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan perempuan dan kelompok tani," kata Rizal.
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Belitung Timur mendapat perhatian khusus dengan alokasi anggaran sebesar Rp15 ribu per porsi.
Ketua Yayasan Prabu Center 08 Rizal menegaskan, bahwa seluruh pembiayaan program ini sepenuhnya berasal dari Badan Gizi Nasional (BGN).
"Tidak ada ketercampuran dari perusahaan maupun pemerintah daerah setempat dari segi anggaran," ujar Rizal.
Pada peluncuran program di Kecamatan Damar hari ini, menu yang disajikan meliputi nasi, satu potong ayam, sayur kacang panjang dan satu buah jeruk.
Rizal menuturkan, menu makanan akan terus diperbarui sesuai dengan kebutuhan gizi penerima manfaat serta ketersediaan bahan baku.
Rizal berharap program ini dapat berjalan lancar selama satu tahun ke depan. Selain membantu memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah, ibu hamil, dan menyusui, program ini juga bertujuan meringankan beban ekonomi keluarga.
"Dengan anggaran yang ada, kami ingin memastikan setiap porsi makanan yang disajikan memenuhi standar gizi yang telah ditetapkan," kata Rizal.
Program MBG ini tidak hanya memberikan dampak positif pada penerima manfaat, tetapi juga mendorong partisipasi masyarakat lokal, termasuk kelompok wanita tani dan ibu-ibu desa yang mengelola dapur umum.
Pemerintah setempat dan masyarakat pun mendukung penuh upaya ini demi kesejahteraan dan kemajuan bersama.
Belum Menerima Juknis Resmi
Kepala Dinas Pendidikan Belitung Timur Dedy Wahyudi menyoroti kurangnya koordinasi awal dalam pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai di Kecamatan Damar.
Dia menuturkan, hingga kini pihaknya belum menerima petunjuk teknis (juknis) resmi dari pihak pusat terkait pelaksanaan program tersebut.
"Program ini langsung berjalan tanpa ada koordinasi awal dengan kami. Akibatnya, beberapa sekolah nonformal tidak masuk dalam daftar sasaran penerima manfaat," ujar Dedy, Senin (6/1).
Meski sempat terkendala di tahap awal, Dedy menyebutkan bahwa dia telah bertemu dengan penyelenggara program untuk membahas berbagai aspek teknis.
Langkah ini diambil agar pelaksanaan program dapat berjalan lebih terstruktur dan memberikan manfaat yang maksimal.
"Walaupun ada beberapa kekurangan, kami tetap mendukung penuh pelaksanaan program MBG ini. Harapannya, program pusat ini dapat berjalan lancar dan tepat sasaran," katanya.
Dedy juga menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan akan terus memantau dan memberikan masukan demi keberhasilan program ini di Belitung Timur.
Dengan evaluasi berkelanjutan, dia berharap program MBG dapat mencakup seluruh kalangan pendidikan, termasuk sekolah nonformal, di masa mendatang.
Pelaksanaan MBG di Belitung Timur yang menargetkan 2.667 penerima manfaat diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak dan ibu, tetapi juga mendorong keterlibatan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan program berjalan optimal. (s1)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.