Berita Bangka Tengah

Algafry Minta Disdik Tingkatkan Kemampuan Numerasi Siswa

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman menyambut kedatangan Tim Numerasi Gasing dan Tim Literasi Bangka Tengah di Saung Desa Namang.

Istimewa
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman ketika menerima Tim Numerasi Gasing Bangka Tengah. 

NAMANG, BABEL NEWS - Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman menyambut kedatangan Tim Numerasi Gasing dan Tim Literasi Bangka Tengah di Saung Desa Namang, Jumat (24/1). Dalam kegiatan ini, dirinya sempat mengutarakan sedikit kekhawatiran terkait numerasi (kemampuan dasar matematika) siswa Bangka Tengah.

Menurutnya, sering terlihat di media sosial, beberapa murid SMP bahkan SMA yang pengetahuan dasar matematika, seperti perkalian, sangat kurang. Ia menginginkan jangan sampai masalah ini terjadi kepada siswa Bangka Tengah.

Pihaknya ingin Tim Gasing Bangka Tengah membuat laporan tertulis terkait perkembangan penggunaan metode Gasing terhadap SD dan SMP di Bangka Tengah. "Saya minta nanti laporannya tolong disampaikan, agar kita bisa tahu sudah sampai mana metode Gasing ini, termasuk kendala yang terjadi saat penerapannya," kata Algafry Rahman, Jumat (24/1).

Algafry Rahman meminta harus ada peningkatan numerasi siswa di Bangka Tengah karena tenaga pendidik sudah di fasilitasi melalui belajar metode Gasing."Peningkatan literasi merupakan pondasi utama dalam menciptakan generasi yang cerdas dan siap menghadapi tantangan masa depan," ujarnya.

Pihaknya berkomitmen mendorong siswa agar tidak hanya menguasai keterampilan membaca dan menulis, tetapi juga mampu berpikir kritis dan kreatif. Ia yakin dengan penguatan literasi, siswa di Bangka Tengah akan lebih siap menghadapi dunia yang semakin kompleks dan berkembang pesat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Pangihutan Sihombing mengatakan, metode Gasing di Bangka Tengah sudah berjalan dengan baik. Saat ini di Bangka Tengah sudah mempunyai instruktur Gasing yang juga menjadi trainer nasional. 

Pengimbasan metode Gasing kepada guru-guru di Bangka Tengah juga sudah berjalan dengan baik, namun dalam penerapannya ternyata tidak meniru apa yang dibayangkan karena tidak semua guru bisa menerapkan metode tersebut.

"Meningkatkan numerasi di Bangka Tengah memerlukan perjuangan dan proses, karena beralih ke hal yang baru itu sulit, terutama bagi para tenaga pendidik atau guru," katanya. (w6)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved