Perum Bulog Bangka Pastikan Stok Beras SPHP Aman Selama Ramadan

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Perum Bulog Cabang Bangka kembali mendistribusikan beras SPHP setelah sebelumnya sempat terhenti. Distribusi ini memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat tetap terjaga, terutama menjelang bulan suci Ramadan.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Bangka Akhmad Fahmi Yasin mengatakan, sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), distribusi beras SPHP dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk pengecer di pasar tradisional, retail modern, Rumah Pangan Kita (RPK), Satgas Bulog, operasi pasar serta outlet PT Pos dan UPT Kementerian Pertanian (BSIP).

"Beras SPHP mulai didistribusikan normal seperti biasa, yang belum bisa dilakukan adalah penjualan SPHP via saluran distributor. Distributor misal melalui PT PPI atau RNI. Sebelumnya PPI bisa mengajukan PO dan membeli dalam jumlah banyak untuk kemudian langsung didistribusikan ke downline (toko pengecer) mereka. Ini belum bisa karena tidak diperbolehkan dari Bapanas sesuai juknis terbaru," ungkap Fahmi, Selasa (4/3).

Meski begitu, Fahmi memastikan stok beras dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama selama Ramadan. 

Saat ini, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Bulog Bangka mencapai 1.600 ton dan akan terus bertambah melalui proses penyerapan gabah serta beras dalam negeri.

Lebih lanjut, Fahmi menegaskan bahwa harga jual beras SPHP di pasaran tetap mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, yaitu Rp13.100 per kilogram atau Rp65.500 per karung ukuran 5 Kg.

Pihaknya juga optimistis harga beras menjelang Ramadan akan tetap stabil, mengingat akan memasuki masa panen padi.

"Sampai saat ini berdasarkan hasil kita ke lapangan seperti pasar dan lainnya, harga beras SPHP tetap sesuai HET atau berada paling tinggi di batas atas. Dengan adanya panen padi, harga diharapkan tetap stabil," ujarnya.

Selain mendistribusikan beras SPHP, Bulog Bangka juga terlibat dalam operasi pasar murah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan instansi terkait.

"Operasi pasar ini diadakan oleh dinas terkait seperti Disperindag, Dinas Ketahanan Pangan dan Bank Indonesia. Kami berperan sebagai salah satu pemasok utama. Selain itu, kami juga mendukung PT Pos dalam penyaluran beras SPHP," kata Fahmi. (t3)