Kabar Belitung

Karcis Masuk Pantai Tanjung Tinggi Bertulis Klub Sepak Bola

Warganet Belitung diramaikan dengan adanya pungutan tiket masuk ke kawasan objek wisata Pantai Tanjung Tinggi, Belitung, yang dinilai tidak resmi.

Editor: Rusaidah
Istimewa/Dok. Pemkab Belitung
MENINJAU KONDISI PANTAI - Wakil Bupati Belitung Syamsir saat meninjau langsung kondisi di Pantai Tanjung Tinggi, Kecamatan Sijuk, Sabtu (5/4). Pantai Tanjung Tinggi ini ramai disoroti pengunjung dan warganet karena dikenakan karcis masuk. 

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Warganet Belitung diramaikan dengan adanya pungutan tiket masuk ke kawasan objek wisata Pantai Tanjung Tinggi, Belitung, yang dinilai tidak resmi.

Postingan yang diunggah oleh akun Akhlanudin di grup Facebook Forum Criisis Center Belitung memicu ramai komentar warga, terutama terkait tarif masuk Rp5.000 per orang yang dikenakan kepada pengunjung.

Dalam unggahannya, admin Akhlanudin menyoroti pungutan tersebut yang dilakukan di pintu masuk kawasan wisata.
Banyak warganet pun menyoroti tindakan ini karena bisa mencoreng citra pariwisata Belitung yang selama ini dikenal sebagai destinasi unggulan nasional bahkan internasional.

Tak hanya di Facebook, sorotan terhadap pungutan tiket ini juga menyebar di platform TikTok.

Dalam salah satu video, terlihat seorang pengunjung menunjukkan tiket masuk bertuliskan Persatuan Sepak Bola Samudra FC, bukan karcis resmi dari pengelola objek wisata.

Nazriel, warga Tanjungpandan, membenarkan adanya pungutan serupa saat ia berwisata ke Pantai Tanjung Tinggi. Saat datang bersama 7 orang keluarganya, ia mengaku diminta membayar Rp10 ribu per orang atau Rp70 ribu.

"Diminta Rp10 ribu per orang, setelah berdebat jadi Rp5.000. Tapi setelah aku bayar, gak dikasih karcisnya," ujar Nazriel, Sabtu (5/4). 

Meski nilainya tidak besar, ia mengaku kecewa karena cara penarikan pungutan tersebut tidak transparan.

"Apalagi Belitung ini daerah pariwisata, Pantai Tanjung Tinggi sudah ikonik dan dikenal sampai mancanegara. Harusnya ada tindakan dari pemerintah daerah. Jangan dibiarkan begitu saja karena bisa merusak citra," tambahnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Sur, warga Kecamatan Sijuk. Menurutnya, pungutan masuk sudah menjadi hal lumrah terutama di akhir pekan dan hari libur.

"Memang seperti itu, setiap hari Minggu pasti diminta karcis masuk. Kadang bikin malas ke sana kalau ada begitu. Jadi mending cari tempat lain aja," katanya.

Wakil Bupati Belitung, Syamsir, turun langsung ke lokasi objek wisata Pantai Tanjung Tinggi pada Sabtu (5/4), usai ramainya sorotan publik terhadap pungutan karcis masuk ke kawasan tersebut.

Ia datang untuk mengecek langsung kondisi di lapangan dan mendengarkan penjelasan dari masyarakat setempat yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

"Saya seizin Pak Bupati, jam 9 pagi saya langsung cross-check ke lapangan," kata Syamsir kepada Pos Belitung. 

Syamsir mengatakan, pungutan karcis masuk sebesar Rp5.000 per orang dilakukan oleh kelompok masyarakat dari Desa Tanjung Tinggi yang setiap tahun mengajukan izin untuk melakukan kegiatan pengelolaan saat libur Idulfitri. Namun, ia menekankan perlunya pembenahan agar ke depan pengelolaan dilakukan secara profesional.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved