Berita Pangkalpinang
Lapas Pangkalpinang-PLTU Air Anyir Jalin Kerja Sama Pemanfaatan FABA
Lapas Pangkalpinang dan PLTU Air Anyir menjalin kerja sama dalam pemanfaatan fly ash bottom ash (FABA).
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang dan PT PLN Nusantara Power Services Unit PLTU 3 Bangka Belitung (PLTU Air Anyir) menjalin kerja sama dalam pemanfaatan fly ash bottom ash (FABA).
Dalam kerja sama ini, FABA atau limbah padat hasil pembakaran batu bara dijadikan bahan baku untuk pelatihan pembuatan batako bagi warga binaan Lapas Pangkalpinang.
Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan dalam rangkaian pembukaan kegiatan pelatihan pembinaan kemandirian pembuatan batako dan bokashi (kompos), Rabu (9/4/2025).
Pelatihan ini dijadwalkan berlangsung hingga 23 April 2025.
"Kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan, energi nasional, dan penguatan ekonomi hijau, sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, juga implementasi program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto," kata Kepala Lapas Pangkalpinang, Sugeng Indrawan, dalam rilis yang diterima Bangka Pos, Rabu (9/4/2025).
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kepulauan Bangka Belitung, Herman Sawiran, mengatakan, kerja sama dan pelatihan tersebut bakal menjadi langkah awal dari program-program inovatif lainnya yang akan terus dikembangkan demi mendorong kemandirian warga binaan.
"Kami berharap hasil dari pelatihan ini bisa ditampilkan dalam Expo Produk Narapidana dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61 tahun 2025 di Jakarta sebagai wujud keberhasilan pembinaan di Lapas Pangkalpinang," kata Herman.
Sementara itu, Manajer PLTU Air Anyir, I Gusti Ngurah Putra Astawa, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan Lapas Pangkalpinang dalam menjalin sinergi pemanfaatan FABA untuk kegiatan pembinaan.
"Kami sangat bangga bisa terlibat dalam program yang membawa dampak nyata bagi masyarakat. Ini adalah bentuk kontribusi kami dalam mendukung pembinaan dan pemberdayaan WB (warga binaan)," katanya.
Sekadar diketahui, FABA yang selama ini dianggap limbah kini dapat diolah menjadi sumber daya alternatif.
Salah satunya, batako berbahan dasar FABA, yang berpotensi tinggi secara ekonomi dan ramah lingkungan.
FABA juga dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor seperti pembuatan paving block, campuran beton, hingga pengganti pupuk.
Adapun dalam menyelenggarakan pelatihan pembuatan bokashi (kompos), Lapas Pangkalpinang bekerja sama dengan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaper) Kota Pangkalpinang.
"Kami berharap bokashi ini dimanfaatkan untuk mendukung program pertanian terpadu yang ada di Lapas Pangkalpinang, sekaligus menjadi media edukatif bagi warga binaan agar memiliki keterampilan produktif yang bermanfaat setelah bebas nanti," kata Kepala Dispaper Kota Pangkalpinang, Samri. (*/v1)
Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Pangkalpinang Dibebaskan dari Biaya PBG dan BPHTB |
![]() |
---|
Tunggakan Iuran JKN di Bangka Belitung Capai Rp196,89 Miliar |
![]() |
---|
Jadi Tersangka Pencabulan, Oknum Guru di Pangkalpinang Diberhentikan Sementara sebagai PPPK |
![]() |
---|
ITB, UBB, dan PT Timah Kolaborasi Kelola Sumber Daya Desa Air Abik |
![]() |
---|
Pertina Kota Pangkalpinang Mulai Seleksi Atlet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.