Berita Pangkalpinang

Posko Angkutan Udara Lebaran Resmi Ditutup, Syahril: Semangat Pelayanan Prima Harus Terus Dijaga

Posko Terpadu Monitoring Angkutan Udara Lebaran Tahun 2025 (1446 H) di Bandara Depati Amir Pangkalpinang resmi ditutup pada Sabtu (12/4/2025).

Editor: suhendri
Bangka Pos/Andini Dwi Hasanah
PETUGAS POSKO TERPADU - Executive General Manager Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Mohammad Syahril, berfoto bersama para petugas Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 2025 (1446 H) usai apel penutupan posko tersebut, Sabtu (12/4/2025). 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Posko Terpadu Monitoring Angkutan Udara Lebaran Tahun 2025 (1446 H) di Bandara Depati Amir Pangkalpinang resmi ditutup pada Sabtu (12/4/2025).

Penutupan posko yang telah beroperasi sejak 21 Maret tersebut ditandai dengan apel bersama yang dihadiri sejumlah pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, mulai dari PT Angkasa Pura Indonesia, kepolisian, TNI, BMKG, PMI, Basarnas, hingga unsur komunitas bandara lainnya.

Executive General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Depati Amir, Mohammad Syahril, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran operasional posko angkutan lebaran tersebut.

Menurut Syahril, hal itu tidak lepas dari kolaborasi yang baik antarseluruh unsur komunitas bandara dan pemangku kepentingan terkait.

"Alhamdulillah, penyelenggaraan posko angkutan Lebaran tahun ini berjalan lancar, aman, dan tertib, tanpa adanya kejadian menonjol yang mengganggu operasional bandara,” katanya.

Syahril pun menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh petugas posko atas dedikasi, loyalitas, dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa bandara.

"Meski posko telah resmi ditutup, semangat pelayanan prima, sinergi, dan profesionalisme harus terus kita jaga dalam setiap tugas dan tanggung jawab kita di Bandara Depati Amir," tuturnya.

Pergerakan penumpang naik

Selama periode posko, pergerakan penumpang di Bandara Depati Amir tercatat mencapai 116.648 orang.

Angka ini naik tipis sekitar 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 115.901 penumpang. 

Sementara itu, jumlah penerbangan pada periode posko tahun ini justru mengalami penurunan sebesar 7 persen dari 807 flight menjadi 722 flight, dan pergerakan kargo turun drastis sebesar 20 persen dari 684 ton menjadi 546 ton.

Syahril menyebutkan, puncak arus mudik terjadi pada H-4 atau 27 Maret 2025 dengan jumlah penumpang mencapai 6.437 orang dan 40 penerbangan.

Adapun puncak arus balik tercatat pada H+6 atau 7 April 2025 dengan total penumpang sebanyak 6.626 orang dan 40 penerbangan.

“Menariknya, justru puncak arus tertinggi tahun ini terjadi pada arus balik. Ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat usai Lebaran," ujar Syahril.

Lebih lanjut, dia mengatakan, sebagai bentuk peningkatan pelayanan, pihaknya bersama sejumlah stakeholder telah menyiapkan strategi operasional sejak jauh-jauh hari sebelum masa arus mudik dan balik berlangsung.

Salah satunya dengan penyesuaian slot penerbangan per jam guna mencegah penumpukan penumpang di terminal.

"Load factor keberangkatan rata-rata mencapai 87 persen. Ini menunjukkan optimalisasi kursi terisi dengan baik tanpa mengganggu kenyamanan penumpang," kata Syahril. (t2)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved