Kabar Pangkalpinang

Kepala BPPMHKP Bangka Belitung Harap Peluang Hilirisasi Bisa Digarap ke Depan

Bangka Belitung menyimpan potensi besar dalam industri perikanan, khususnya komoditas udang vaname. 

Editor: Rusaidah
Bangka Pos/Sela Agustika
Kepala BPPMHKP Bangka Belitung, Dedy Arief Hendriyanto. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Bangka Belitung menyimpan potensi besar dalam industri perikanan, khususnya komoditas udang vaname. 

Kepala BPPMHKP Bangka Belitung Dedy Arief Hendriyanto mengungkap, Babel memiliki 265 titik tambak udang yang tersebar di 187 lokasi di Bangka dan 78 di Belitung, dengan kapasitas produksi mencapai 20 ribu ton hingga 22 ribu ton per tahun.

Namun sayangnya, potensi ekspor langsung masih belum dapat direalisasikan. Saat ini, udang dari Bangka Belitung harus dikirim secara domestik terlebih dahulu ke Jakarta sebelum diekspor ke luar negeri.

"Potensi perikanan kita besar, apalagi untuk udang, tapi masih terkendala pada aspek hilirisasi, belum adanya logistik direct ekspor dan sertifikasi ekspor seperti grade C untuk udang yang belum tersedia," jelas Dedy, Selasa (22/4).

Ia menambahkan, pihaknya juga rutin melakukan berbagai pembinaan dan sertifikasi mulai dari HACCP, CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik) hingga penanganan ikan di kapal. Upaya ini dilakukan untuk menjaga kualitas dan mutu produk perikanan.

"Komoditas perikanan ungulan ekspor yang telah disertifikasi mutu oleh Badan Mutu KKP Bangka Belitung di antaranya bawal hitam, bawal putih, bawal tambak, cumi, ekor kuning produk segar. Sementara untuk produk beku, frozen black pomfret, frozen catfish, frozen coral grouper, frozen snail dan frozen cuttel fish," ujar Dedy.

Dia juga menyebut, kendala lain yang dihadapi saat ini belum adanya customer baru di sektor ekspor, lemahnya inovasi produk hilir, hingga belum berkelanjutannya produksi di tingkat hulu.

Meski demikian, Dedy optimistis dengan peluang hilirisasi yang bisa digarap ke depan, termasuk produk olahan seperti filet tilapia, susu ikan hingga seafood rice box.

"Kita punya celah besar di produk olahan seperti meat canting dan caragenan dari rumput laut. Ini bisa menjadi peluang industri baru kalau didukung dengan serius," ujarnya.

Dengan sinergi antara pembudidaya, pelaku industri, dan pemerintah, Dedy berharap Bangka Belitung bisa segera membuka jalur ekspor langsung dan meningkatkan daya saing perikanan daerah di pasar global. (t3)

 

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved