Pangkalpinang Genjot BSU untuk Kurangi Volume Sampah Masuk TPA

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus menggenjot pembentukan bank sampah unit (BSU) sebagai salah satu alternatif pengelolaan sampah, sekaligus mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam, Pangkalpinang. 

Tahun ini, DLH Kota Pangkalpinang menargetkan setiap kecamatan memiliki minimal satu BSU.

Adapun pada 2027, seluruh rukun warga (RW) ditargetkan memiliki setidaknya satu BSU sebagai bentuk pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

"Pada 2027, kami targetkan masing-masing RW minimal memiliki satu bank sampah unit. Kalau lebih dari satu tentu lebih baik, tetapi yang penting minimal satu per RW," kata Kepala DLH Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Suharto, Jumat (9/5/2025).

Suharto menegaskan, pengelolaan bank sampah tidak harus dimulai dari skala besar, namun dapat dimulai dari lingkup kecil seperti kelompok PKK, karang taruna, posyandu, hingga sekolah-sekolah.

"Namanya bank sampah unit,” ucapnya.

“Artinya bisa dimulai dari skala kecil. Bisa dari kelompok-kelompok masyarakat yang ada, bahkan anak-anak sekolah pun bisa ikut mengelolanya," lanjut Suharto.

Menurut Suharto, kurangnya sosialisasi menjadi salah satu hambatan utama dalam implementasi bank sampah selama ini.

Karena itu, pihaknya mendorong seluruh elemen masyarakat mulai dari kecamatan, kelurahan, hingga tokoh masyarakat untuk aktif mengedukasi warga tentang pentingnya keberadaan dan peran bank sampah.

"Kami minta semua pihak ikut menyosialisasikan program ini. Kalau hanya DLH sendiri tentu tidak cukup," ujarnya.

Lebih lanjut, Suharto mengatakan, pihaknya juga tengah menyiapkan tim pendamping profesional yang akan membantu masyarakat dalam mengelola BSU di lingkungannya masing-masing. (t2)