Khawatir Bahayakan Penumpang, DPRD Belitung Minta Pelabuhan Kontainer Segera Dipindahkan

Komisi I DPRD Kabupaten Belitung meminta pemerintah daerah segera memindahkan pelabuhan kontainer dari kawasan pusat Kota Tanjungpandan.

Editor: suhendri
IST/Dokumentasi Suherman
PELABUHAN KONTAINER - Para penumpang bersiap masuk ke kapal cepat Express Bahari saat bersandar di area pelabuhan kontainer, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, beberapa waktu lalu. Kondisi ini terjadi setiap air laut surut sehingga kapal penumpang tidak bisa berlabuh di Pelabuhan Laskar Pelangi, tetapi berlabuh di area pelabuhan kontainer. 

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS — Komisi I DPRD Kabupaten Belitung meminta pemerintah daerah segera memindahkan pelabuhan kontainer dari kawasan pusat Kota Tanjungpandan.

Pasalnya, aktivitas bongkar muat menggunakan alat berat di pelabuhan yang berada dekat dengan lalu lintas penumpang kapal tersebut, dinilai sangat membahayakan keselamatan.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Belitung, Suherman, mengatakan, keberadaan alat berat atau crane dan truk tronton di area pelabuhan kontainer menjadi ancaman serius, apalagi ketika kapal penumpang harus bersandar di pelabuhan kontainer tersebut saat air laut surut.

“Takutnya itu bisa menimbulkan sesuatu hal yang membahayakan bagi para penumpang,” katanya, Rabu (2/7/2025).

Suherman menyebutkan, sedimentasi di Sungai Cerucuk kerap membuat kapal penumpang tidak bisa bersandar di Pelabuhan Laskar Pelangi, Tanjungpandan.

Saat hal itu terjadi, penumpang terpaksa turun di pelabuhan kontainer, yang pada saat bersamaan digunakan untuk bongkar muat menggunakan alat berat. Situasi tersebut dinilai tidak layak dan berisiko tinggi.

Komisi I DPRD Kabupaten Belitung juga menyoroti lalu lintas truk kontainer yang melintasi jalan sempit di pusat kota, seperti Simpang Siburik dan Jalan Endek.

Jalan tersebut dianggap tidak cocok untuk dilalui kendaraan bertonase besar, dan keberadaan armada logistik di jalur itu dapat membahayakan pengguna jalan lain.

Oleh karena itu, menurut Suherman, pemindahan pelabuhan kontainer harus segera dilaksanakan, bukan lagi sekadar rencana.

Pelabuhan Tanjung Batu dinilai lebih layak sebagai lokasi baru karena memiliki ruang pengembangan dan jauh dari pusat keramaian.

Suherman menyebutkan, pihaknya juga mendorong agar diterbitkan peraturan bupati atau keputusan resmi yang mengatur akses kendaraan berat, khususnya yang melintas di jalur perkotaan. 

Permintaan pemindahan pelabuhan kontainer tersebut merupakan tindak lanjut atas pernyataan Bupati Belitung Djoni Alamsyah Hidayat sebelumnya, yang menyebut pelabuhan di tengah kota sudah tidak sesuai lagi dengan arah pembangunan Belitung sebagai daerah wisata dan simpul logistik maritim.

“Kalau kota wisata, enggak paslah ada pelabuhan besar di tengah kota,” kata Djoni, akhir Juni lalu.

Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah daerah membuka peluang kerja sama dengan Pelindo maupun mitra pelabuhan lainnya untuk mengembangkan pelabuhan baru yang modern dan bertaraf internasional.

Letak geografis Belitung yang strategis di jalur pelayaran regional dinilai mendukung rencana tersebut. (del)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved