DPRD Babel Berharap RSUD Soekarno Diaudit Menyeluruh
Dengan adanya audit menyeluruh, diharapkan menjadi pijakan bagi Gubernur Babel dalam mengambil kebijakan perbaikan rumah sakit tersebut.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Didit Srigusjaya berharap adanya audit menyeluruh terhadap RSUD Dr (HC) Ir Soekarno Bangka Belitung.
Dengan adanya audit menyeluruh, diharapkan menjadi pijakan bagi Gubernur Babel dalam mengambil kebijakan perbaikan rumah sakit tersebut.
"Yang jelas kami akan menyampaikan kepada BPK RI untuk melakukan audit secara menyeluruh untuk RSUD. Hal yang diaudit bukan hanya terkait kehilangan (alat kesehatan–red), namun ini terkait pelayanan karena ini sangat vital," kata Didit, Selasa (15/7/2025).
"Audit secara komprehensif, mungkin masih ada hal lain yang belum terungkap. Rekomendasi itu nanti yang akan kita sampaikan kepada gubernur untuk mengambil sikap tegas terhadap pelayanan rumah sakit," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, kasus hilangnya 46 item alat kesehatan (alkes), di antaranya 17 unit ventilator atau alat bantu pernapasan senilai Rp15 miliar di RSUD Dr (HC) Ir Soekarno Kepulauan Bangka Belitung, memasuki babak baru.
Gubernur Babel Hidayat Arsani kembali mengambil tindakan tegas dengan melaporkan hilangnya 46 item alkes tersebut ke Kepolisian Daerah (Polda) dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bangka Belitung.
Didit Srigusjaya juga menyerahkan kasus hilangnya alat kesehatan RSUD Soekarno kepada aparat kepolisian untuk dapat diusut secara tuntas.
"Ini bukan kewenangan saya, itu kewenangan polisi. Yang jelas kami mendukung karena ini menyangkut nyawa manusia," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Babel Andri Nurtito mengatakan, pembenahan secara menyeluruh akan dilakukan di RSUD Dr (HC) Ir Soekarno pasca-hilangnya ventilator.
"Nanti akan ada peningkatan, pengawasan dan pembinaan. Pak Gubernur sudah menginstruksikan untuk membenahi sistem pengamanan di rumah sakit dibantu dengan Satpol PP. Lalu juga ada yang lainnya, seperti pembenahan dari sisi kepegawaian supaya lebih cermat untuk mengelola aset," kata Andri, Kamis (10/7/2025).
Ia juga berharap, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Dr (HC) Ir Soekarno mampu meningkatkan pelayanan rumah sakit tersebut kepada masyarakat. "Peran dinas kesehatan hubungan dengan direktur adalah hubungan koordinasi,” ucap Andri.
“Kita sebagai regulator membantu gubernur, sudah melakukan upaya agar direktur segera menyelesaikan hal ini. Jadi direktur sudah melaporkan hal ini ke pihak kepolisian, jadi kita juga berterima kasih kepada kepolisian yang sudah berhasil," tuturnya. (riz)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.