Berita Bangka Barat

DPRD Minta Pengoptimalan PAD, Pemkab Bangka Barat Permudah Perizinan Investasi

DPRD Kabupaten Bangka Barat meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar dapat memaksimalkan pendapatan asli daerah.

Bangkapos/Riki.
Ketua DPRD Bangka Barat, Badri Syamsu. 

MENTOK, BABEL NEWS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Barat meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, melalui seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar dapat memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD). Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat, Badri Syamsu, saat ditemui di kantornya, Senin (14/7).

Badri Syamsu mengakui, Kabupaten Bangka Barat, mempunyai potensi untuk meningkatkan realisasi PAD. Sehingga tidak hanya bergantung dari dana transfer pemerintah pusat. "Daerah harus berpikir objektif dan mandiri. Kita tidak bisa hanya mengharapkan transfer dari pemerintah pusat," kata Badri Syamsu.

Ia mengatakan, potensi PAD yang dapat dimaksimalkan seperti PBB, royalti timah, retribusi, hingga sektor perkebunan, pertanian dan kelautan. "Semua sektor itu harus lebih dioptimalkan oleh pemerintah daerah," jelasnya.

Badri Syamsu menambahkan, upaya peningkatan pendapatan asli daerah tak lepas dari peran pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat. "Yang jelas peningkatan PAD,  perlu peran serta pemerintah, DPRD, dan kesadaran masyarakat, karena hasilnya nanti dikembalikan kepada daerah lagi," tegasnya.

Kepala DPMPTSP Bangka Barat, Yuwanda Eka Putra menjelaskan, OPD terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Terutama, mempermudah sejumlah perizinan perusahaan yang ingin berinvestasi di Bangka Barat.

Seperti bidang hilirisasi yang bakal diwujudkan, dari bidang perkebunan dan pertanian dengan pendirian pabrik crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit mentah. Menurutnya, pabrik CPO bakal dibangun di sejumlah daerah seperti di Desa Kacung oleh PT BTS, Simpang Ibul, dan Parittiga atau Jebus.

"Kayaknya tiga pabrik bakal ada. Kita ini sesuai visi-misi bupati menyesuaikan dengan program kerja Presiden RI untuk menekankan di hilirisasi," kata Yuwanda Eka Putra.

Ia menjelaskan, potensi hilirisasi di Bangka Barat yang dapat dilakukan, terbagi dari beberapa sektor. Seperti pertambangan, perkebunan pertanian, perikanan kelautan dan potensi sudah memiliki nama Muntok White Pepper.

"Tinggal kita dorong semua itu untuk dapat hilirisasi. Seperti di pertambangan logam tanah jarang, mengapa. Karena pajak PAD-nya banyak masuk, dapat di situ, dan sektor lainnya," katanya.

Ia menegaskan, visi-misi bupati saat ini ingin memajukan UMKM dan ekonomi kreatif untuk dapat berkembang maju, dengan berjalannya hilirisasi di sejumlah sektor. "Kita harapkan semua dapat berjalan, seperti di Bangka Barat banyak perkebunan sawit awal ini CPO. Selanjutnya nanti, ada perusahan biodiesel pengganti solar, ada pupuk, kosmetik, obat, sabun, mudah-mudahan saja," harapnya. (riu)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved