Berita Pangkalpinang

Bantuan 20 Kg Beras Bergulir di Pangkalpinang Mulai 22 Juli 2025

Sebanyak 7.406 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Pangkalpinang bakal menerima bantuan beras sebanyak 20 kilogram per KPM.

Editor: suhendri
Bangka Pos/Andini Dwi Hasanah
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Yiyi Zilaida. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Sebanyak 7.406 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Pangkalpinang bakal menerima bantuan beras sebanyak 20 kilogram per KPM.

Bantuan beras ini merupakan bagian dari program bantuan sosial (bansos) yang digulirkan Kementerian Sosial bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Perum Bulog, dan sejumlah instansi terkait lainnya.

Penyaluran di Pangkalpinang direncanakan dimulai pada 22 Juli 2025.

"Penyaluran bansos ini rencananya mulai 22 Juli. Setiap KPM akan menerima total 20 kilogram beras karena kita langsung salurkan untuk bulan Juni dan Juli sekaligus," kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Yiyi Zilaida Dwitri, Rabu (16/7/2025).

Yiyi menyebutkan, jumlah penerima tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Adapun data penerima manfaat ditetapkan langsung oleh pemerintah pusat melalui basis data terpadu yang tidak dapat diubah oleh pemerintah daerah.

Namun demikian, pihaknya tetap membuka peluang pergantian penerima jika ditemukan ketidaksesuaian di lapangan.

"Kalau ada yang tidak bersedia menerima atau ternyata tidak lagi layak menerima, maka bisa diganti. Ada prosedur berita acara penggantian yang harus ditandatangani," ujar Yiyi. 

Pendistribusian bansos beras tersebut akan dilakukan di masing-masing kelurahan.

Keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah menerima undangan wajib membawa KTP dan kartu keluarga (KK) sebagai syarat pengambilan bansos beras.

Lebih lanjut, Yiyi memastikan kualitas beras yang akan diterima KPM berada di atas standar.

Kepastian itu diperoleh setelah pemerintah daerah melalui dinas pangan dan pertanian melakukan pemeriksaan mutu beras sebelum distribusi dilakukan.

"Walaupun ini beras medium, kualitasnya sangat bagus. Tingkat patahannya bahkan di bawah 25 persen, kemasannya juga rapi dan layak distribusi," ujar Yiyi.  (t2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved