Lima SD di Belitung Dapat Bantuan Revitalisasi dari Kemendikdasmen 

Bantuan difokuskan untuk pembangunan dan rehabilitasi ruang kelas serta fasilitas sanitasi

Editor: suhendri
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
BANTUAN REVITALISASI - Murid SDN 48 Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengikuti pelajaran di kelas, Selasa (15/7/2025). Sekolah ini satu dari lima sekolah dasar di Kabupaten Belitung yang menerima bantuan revitalisasi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. 

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS — Lima sekolah dasar (SD) di Kabupaten Belitung ditetapkan sebagai penerima bantuan revitalisasi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah pada 2025.

Bantuan difokuskan untuk pembangunan dan rehabilitasi ruang kelas serta fasilitas sanitasi, dengan dana yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing sekolah. 

“Dana akan langsung dikirim dari kementerian ke rekening sekolah, tidak melalui dinas,” kata Kepala Seksi Kelembagaan Sarana dan Prasarana Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung, Yas Budiar, Selasa (15/7/2025).

Kelima sekolah yang menerima bantuan adalah SDN 48 Tanjungpandan, SDN 3 Sijuk, SDN 17 dan 19 Membalong, serta SDN 2 Badau.

Pemerintah daerah telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk pelaksanaan program tersebut.

Revitalisasi dilakukan melalui mekanisme swakelola oleh pihak sekolah agar penggunaan dana lebih tepat sasaran.

Rencana kegiatan meliputi pembangunan ruang kelas baru dan fasilitas WC bagi siswa maupun guru.

Proses penetapan penerima bantuan dilakukan berdasarkan data pada sistem data pokok pendidikan (dapodik).

Sekolah-sekolah yang terpantau mengalami kerusakan sedang hingga berat, atau kekurangan fasilitas dasar seperti WC, diprioritaskan untuk mendapatkan program ini.

Sebelum dana pencairan dilakukan, satuan pendidikan wajib memenuhi sejumlah persyaratan administrasi, termasuk verifikasi dan validasi data oleh dinas dan kementerian.

Dana hanya akan ditransfer jika semua tahapan tersebut terpenuhi.

Yas Budiar menyebutkan, program revitalisasi tersebut menggantikan skema bantuan fisik melalui dana alokasi khusus (DAK) yang mengalami pemangkasan signifikan pada tahun 2025.

Jika sebelumnya Belitung menerima DAK hingga Rp4 miliar per tahun, tahun depan hanya mendapatkan sekitar Rp214 juta untuk bantuan perangkat seperti Chromebook.

“DAK fisik tahun depan sangat terbatas karena adanya harmonisasi dan efisiensi anggaran pemerintah pusat. Karena itu, revitalisasi ini menjadi solusi agar sekolah tetap mendapat perbaikan fasilitas,” ujar Yas.

Pihaknya kini memantau perkembangan proses pencairan dana revitalisasi yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat. (del)

 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved