Berita Bangka Selatan

Pascaambruk Bangunan Rumah SPAM Rindik, DPRD Minta Ambil Langkah Cepat

DPRD Kabupaten Bangka Selatan mendesak pemerintah daerah segera menangani permasalahan pasokan air bersih bagi masyarakat.

Bangkapos.com/Cepi Marlianto
TINJAU SPAM RINDIK - Anggota DPRD Kabupaten Bangka Selatan dari Fraksi Partai Demokrat, yakni Suwandi, Sandi dan Hendri saat meninjau SPAM Rindik di Desa Rindik, Senin (23/9/2024) silam. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan mendesak pemerintah daerah segera menangani permasalahan pasokan air bersih bagi masyarakat. Hal ini pascainsiden ambruknya bangunan rumah pompa sistem penyediaan air minum (SPAM) di Desa Rindik. 

Anggota DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Suwandi meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) segera melakukan langkah cepat dan upaya lanjutan. Dirinya tak ingin masyarakat terdampak robohnya bangunan rumah SPAM di Desa Rindik. 

Mengingat air merupakan kebutuhan dasar manusia dan merupakan hak asasi yang harus dipenuhi. "Segera lakukan langkah cepat, supaya pelayanan hak dasar masyarakat tidak terganggu," kata Suwandi, Rabu (16/7).

Menurutnya, pemerintah daerah wajib menjamin setiap orang memiliki akses ke air yang cukup, aman dan terjangkau. Baik untuk kebutuhan minum, sanitasi dan kegiatan rumah tangga lainnya. Sehingga perlu dilakukan langkah cepat agar jangan sampai masyarakat tidak terlayani hak dasar mereka. Karena permasalahan air bersih dapat menghambat berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan hingga ekonomi.

Berdasarkan data yang dirinya terima ada delapan wilayah terdampak robohnya bangunan SPAM. Mulai dari Desa Rindik, Desa Kepoh, Desa Gadung dan Kelurahan Teladan. Lalu, wilayah Bukit Permai, Kampung Baru, Lalang Tunu dan Angsana. Guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat sejumlah langkah alternatif telah dilakukan oleh Dinas PUPR.

"Jangan sampai masyarakat gaduh karena pengairan air dari SPAM Rindik yang roboh ini," ucap Suwandi.

Suwandi turut mengapresiasi upaya gerak cepat Dinas PUPR Kabupaten Bangka Selatan yang langsung melakukan peninjauan pascarobohnya bangunan SPAM. Termasuk melakukan proses evakuasi mesin pompa yang tenggelam. Begitu juga dengan mengoptimalkan penggunaan mesin pompa air dengan kapasitas kecil di SPAM Rindik. 

Sekaligus melakukan interkoneksi sambungan pipa air dari SPAM Baher dan SPAM Parit 9. Langkah ini untuk meningkatkan distribusi dan tekanan air agar masyarakat di delapan wilayah tersebut mendapatkan pasokan air bersih yang cukup. Dengan begitu kebutuhan air bersih bagi warga dapat terpenuhi.

"Air sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," sebutnya. 

Sebelumnya diberitakan, bangunan pompa sistem penyediaan air minum (SPAM) milik Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, di Desa Rindik, Kecamatan Toboali ambruk. Peristiwa itu terjadi pada Senin (14/7) malam.

Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun dampak bangunan yang rusak mengakibatkan pendistribusian air bersih ke rumah warga di sejumlah wilayah turut terdampak.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bangka Selatan, Elfan Rulyadi mengatakan, sejak kemarin pihaknya telah turun ke lokasi guna melakukan proses evakuasi. Dengan target secepatnya pelayanan air bersih kepada masyarakat dapat berjalan kembali. 

Diketahui, ambruknya rumah SPAM mengakibatkan pompa serta mesin penyedot air bernilai puluhan juta tenggelam ke dasar sumber air. "Saat ini kawan-kawan di lapangan masih fokus untuk pengangkatan mesin dan ponton SPAM," kata Elfan Rulyadi, Rabu (16/7).

Elfan Rulyadi mengakui, robohnya bangunan SPAM di Desa Rindik disebabkan oleh faktor alam dan usia bangunan. Di mana tiang penyangga bangunan sudah keropos karena dimakan usia. Pasalnya, pembangunan SPAM di Desa Rindik telah dilakukan sejak tahun 2005 dan belum dilakukan perbaikan karena keterbatasan anggaran.

Adapun di dalam bangunan itu terdapat mesin pompa air utama yang melayani sejumlah wilayah di Kecamatan Toboali. Rumah pompa itu biasanya digunakan untuk memindahkan atau menaikkan debit air. Termasuk mengatur besarnya debit air yang dapat dikeluarkan oleh pompa air. 

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved