Berita Bangka Selatan
Pemkab Bangka Selatan Libatkan Perusahaan Cegah Stunting Melalui Program TJSL
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mengajak dunia usaha di daerah itu untuk terlibat dalam pencegahan stunting.
TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mengajak dunia usaha di daerah itu untuk terlibat dalam pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak. Upaya ini mencakup pendekatan kemitraan strategis dengan masyarakat di wilayah operasi perusahaan. Caranya dengan pemanfaatan program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) maupun sinergi dengan program pemerintah.
Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi mengatakan, pemerintah secara aktif mengajak perusahaan untuk berkolaborasi dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting melalui program TJSL. Ajakan ini mendorong perusahaan untuk memberikan dukungan nyata.
Mulai dari bantuan gizi dan makanan tambahan serta pemberdayaan masyarakat agar mencapai target zero stunting. "Hadirnya dunia usaha akan semakin memperkuat sinergi antara pemerintah serta masyarakat dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Bangka Selatan," kata Debby Vita Dewi, Sabtu (27/9).
Debby Vita Dewi mengungkapkan, sinergi pemerintah dan sektor swasta ini dianggap penting untuk mempercepat penurunan angka stunting. Pasalnya, bisa memastikan upaya pencegahan dan penanganan dapat lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.
Misalnya saja seperti yang dilakukan oleh PT Banka Agro Plantari yang ikut terlibat dalam program gerakan orangtua asuh cegah stunting alias Genting. Perusahaan ikut menyalurkan bantuan pemenuhan gizi bagi keluarga berisiko stunting (KRS) di Kecamatan Payung.
Berupa pemberian makanan tambahan bergizi dan tambahan protein hewani kepada keluarga yang membutuhkan. Percepatan penurunan stunting harus mempunyai inisiatif strategis dan upaya yang lebih terarah dan tepat sasaran. Dampaknya ditargetkan mampu memiliki daya ungkit dalam akselerasi percepatan penurunan stunting.
"Semoga komitmen ini menjadi contoh nyata bagi pihak lain untuk turut serta mendukung upaya kita bersama dalam mencegah stunting," ujar Debby Vita Dewi.
Menurutnya, kolaborasi sangat diperlukan untuk penanganan kasus stunting yang lebih efektif. Stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, akan tetapi semua pihak yang terlibat di tengah masyarakat.
Sejak beberapa tahun terakhir Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan telah melaksanakan berbagai terobosan dalam mengakselerasi penurunan prevalensi stunting. Mulai dari program bapak/bunda asuh anak stunting atau BAAS termasuk program Genting.
Semua balita yang mengalami stunting saat ini telah memiliki orangtua asuh yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) hingga stakeholder terkait. "Kehadiran PT Banka Agro Plantari sebagai orangtua asuh menjadi motivasi sekaligus dukungan nyata bagi keluarga berisiko stunting di Kecamatan Payung," ucapnya.
Debby Vita Dewi berharap, dengan penerapan program Genting anak-anak berisiko stunting bisa mendapatkan bantuan untuk peningkatan gizi dan kesehatan. Termasuk keluarga yang memiliki balita berisiko bisa mendapatkan edukasi serta bantuan lain.
Proses penyaluran yang dilakukan bersama perangkat desa, pemerintah kecamatan dan pemangku kepentingan terkait sebagai wujud nyata sinergi lintas sektor dalam mendukung program pencegahan stunting.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, saya mengucapkan terima kasih kepada PT Banka Agro Plantari yang telah ikut membantu dan peduli terhadap program Genting," pungkas Debby Vita Dewi. (u1)
Pasangan Sejoli Nekat Minum Racun Rumput |
![]() |
---|
PMI Bangka Selatan Gandeng Pemerintah Desa Gaet Pendonor Darah |
![]() |
---|
BWS Babel Bikin Sodetan di Desa Fajar Indah Bangka Selatan |
![]() |
---|
Produksi Padi Fajar Indah Jauh di Bawah Rata-rata Target Produksi Bangka Selatan |
![]() |
---|
Harga Bahan Pokok Cenderung Turun, Forkopimda Kabupaten Bangka Selatan Sidak Pasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.