Berita Bangka Barat

2026, Realisasi Program Baju Seragam dan Tas Gratis di Bangka Barat

Pemerintah Kabupaten Bangka Barat bakal memberikan bantuan seragam sekolah dan tas sekolah gratis ke siswa SD dan SMP pada tahun 2026.

Bangkapos.com/Riki Pratama
PERAYAAN HARI ANAK -- Bupati Bangka Barat, Markus beserta jajaranya merayakan Hari Anak Nasional di TK Santa Maria Mentok, pada Rabu (23/7/2025). 

MENTOK, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat bakal memberikan bantuan seragam sekolah dan tas sekolah gratis ke siswa SD dan SMP pada tahun 2026. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah membantu siswa di wilayahnya agar dapat bersemangat bersekolah dengan adanya bantuan dari pemerintah.

"Nanti baju dan tas anak SD dan SMP diusulkan 2026, harapan kita bisa berjalan," kata Bupati Bangka Barat, Markus, Minggu (27/7).

Ia menjelaskan bantuan diberikan untuk semua siswa baru, di tingkat SD dan SMP di Bangka Barat. "Kalau untuk anak SD dan SMP semuanya siswa baru," ujarnya.

Diketahui, Pemkab Bangka Barat telah merayakan Hari Anak Nasional 2025, yang jatuh pada 23 Juli 2025. "Saya berharap pendidikan anak sejak dini bisa membentuk karakter anak untuk menuju Bangka Barat bermartabat, dan lebih hebat lagi ke depannya," kata Markus.

Diakui Markus, anak memang harus dibina dari sejak dini, baik dari TK, PAUD, untuk membentuk karakter anak. "Karena anak kita, ketika masuk SD tidak canggung lagi, terbiasa," jelasnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bangka Barat, Henky Wibawa mengatakan, pendidikan anak usia dini, dapat menjadi prioritas utama pembangunan, tidak ada diskriminasi. 

"Pendidikan sama, menjadi hak warga negara. Mari bersama-sama memberikan yang terbaik untuk pendidikan menyiapkan anak-anak kita generasi kita, agar bisa mewujudkan Indonesia emas," harapnya.

Ia menambahkan, wajib belajar 13 tahun adalah program pendidikan yang mencakup satu tahun pendidikan prasekolah dan 12 tahun pendidikan dasar dan menengah.

"Program ini merupakan bagian dari Asta Cita yang mengutamakan pembangunan sumber daya manusia. Wajib belajar 13 tahun ditujukan untuk meningkatkan kualitas SDM dan mempersiapkan anak-anak Indonesia untuk menghadapi tantangan di masa depan," kata Henky Wibawa. (riu)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved