Berita Bangka Selatan

Potong TPP ASN Bangka Selatan, Riza Herdavid Pastikan Tak Ada Pemecatan Honorer

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan memastikan tidak akan memecat honorer tahun ini meskipun kondisi keuangan daerah sedang tidak baik-baik saja.

Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan memastikan tidak akan memecat honorer tahun ini meskipun kondisi keuangan daerah sedang tidak baik-baik saja. "Untuk enam bulan ke depan kita sudah anggarkan (gaji untuk honorer-red)," ucap Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid usai rapat paripurna di DPRD Bangka Selatan, Jumat (1/8).

Diakuinya, ada banyak 'nyawa' yang perlu dipertahankan. Salah satunya, adalah honorer yang sudah habis masa kontraknya yang tetap butuh diberi rasa empati dan diselamatkan.

"Jadi dengan sangat terpaksa, saya bilang ke ASN saya untuk berbagi rezeki kalian ke kawan-kawan honorer," kata Riza Herdavid.

Diketahui, Pemkab Bangka Selatan mengambil kebijakan dengan memotong TPP ASN sebesar 30 persen dengan maksud dapat memberikan kehidupan kepada honorer yang mengabdi di Bangka Selatan.

Menurut Riza Herdavid, ini langkah terakhir yang bisa dilakukan. Dirinya pun meminta ASN Bangka Selatan memaklumi hal ini. "Saya pun memohon doanya agar kita segera pulih dari efisiensi yang dialami oleh seluruh kabupaten se-Indonesia," jelasnya.

Diakui Riza Herdavid, pihaknya sudah berikhtiar sekuat tenaga  sampai titik ini dalam mengamankan kebijakan yang prorakyat. "Semoga kawan-kawan ASN memaklumi kebijakan ini. Karena uang-uang yang dikumpulkan (TPP ASN yang dipotong-red) itu untuk menghidupi teman-teman kita juga," ungkapnya.

Dirinya pun berharap, agar kawan-kawan anggota DPRD juga berkenan membagikan sedikit pemotongannya itu kepada teman-teman yang bekerja sebagai honorer supaya jangan sampai mereka tidak diperpanjang kontraknya.

"Mungkin TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) bisa bicara dengan kawan-kawan DPRD. Yang namanya tunjangan kan ada untuk legislatif dan eksekutif. Artinya kami siap berkolaborasi dengan kawan-kawan DPRD," ujarnya.

Riza Herdavid menjelaskan, teknis dan presentase pemotongan TPP ASN untuk eselon II dipotong 30 persen. "Tadi awalnya minta 50 persen, tapi kan lagi-lagi aduh, ekonomi kan harus muter. Dengan gaji dan TPP PNS ini saya meyakini ada belanja, ada perputaran ekonomi. Kalau dipotong terlalu besar mungkin akan berpengaruh terhadap perputaran ekonomi," tutur Riza Herdavid.

Oleh karena itu, diputuskan untuk eselon II, TPP dipotong 30 persen. Sedangkan untuk yang di bawah eselon II masih sedang dalam kajian. "Angkanya bisa bervariasi, tapi bisa saja dipukul rata. Nanti bisa dilihat saja hasilnya," jelasnya.

Lanjut dia, dengan uang yang terkumpulkan dari hasil pemotongan TPP ASN tersebut per hari ini, Pemkab Bangka Selatan masih mengalami defisit sebesar Rp20 miliar. Defisit anggaran seperti ini bukan hanya dialami oleh Pemkab Bangka Selatan, tapi hampir seluruh daerah di Indonesia.

"Menurut Sekda, bulan ini (Juli 2025-red) kita mulai (pemotongan TPP ASN-red). Dan mungkin kita yang terakhir, boleh dicek ke tetangga, ada yang baru satu bulan TPP-nya dibayar, ada yang enggak nerima PPPK. Sementara PPPK kita nerima 900-an, termasuk terakhir ini honorer harus kita selamatkan kehidupannya," ucapnya.

Riza Herdavid menegaskan, pihaknya sudah berusaha sekuat tenaga untuk menjalankan kebijakan yang pro-PNS, pro-PPPK, pro-honorer dan sangat prorakyat. Oleh karena itu, dia memastikan bahwa Pemkab Bangka Selatan tidak akan memecat honorer. 

"Saya tidak akan memecat, semampu saya, sampai detik ini. Terbukti enam bulan ke depan mereka masih saya pertahankan. Tapi lagi-lagi berbagi dengan kawan PNS terkait penghasilannya," tegasnya.

Pihaknya juga telah menyusun dan membuat alternatif-alternatif lainnya untuk menggenjot PAD Kabupaten Bangka Selatan melalui Satgas PAD yang telah dibentuk. "Mohon doanya agar semuanya pulih. Ketika semuanya pulih, saya pastikan semuanya saya kembalikan ke awal," pungkasnya. (u2)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved