Berita Pangkalpinang

Demi Cegah Stunting, Pangkalpinang Targetkan Kumpul 1.000 Telur per Bulan 

Protein hewani mengandung zat gizi lengkap seperti asam amino, mineral dan vitamin yang penting untuk mendukung pertumbuhan anak

Editor: suhendri
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pangkalpinang, Agustu Afendi. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Pemerintah Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, melaksanakan program Kiping Sedulur (Kite Peduli Stunting dengan Sedekah Dua Telur) sebagai upaya konkret menekan angka tengkes atau stunting di daerahnya. 

Dari program ini, ditargetkan 1.000 butir telur terkumpul setiap bulan untuk diberikan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang membutuhkan tambahan gizi.

Sekadar diketahui, telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang efektif mencegah stunting pada anak.

Sebab, protein hewani mengandung zat gizi lengkap seperti asam amino, mineral dan vitamin yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pangkalpinang, Agustu Afendi, mengatakan, Kiping Sedulur merupakan bagian dari program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting yang dicanangkan pemerintah pusat.

"Seperti pada kegiatan Jumat kemarin, hanya dalam satu hari kami berhasil mengumpulkan lebih dari 400 butir telur. Ini murni dari sumbangan sukarela masyarakat," kata Agustu kepada Bangkapos.com, Rabu (13/8/2025).

Dia menyebutkan, berbeda dengan program tahun-tahun sebelumnya yang menetapkan jumlah bantuan telur, Kiping Sedulur bersifat terbuka tanpa batasan minimal. 

"Siapa pun yang tergerak hatinya dan ikhlas membantu penanganan stunting, kami fasilitasi. Intinya ini wadah sedekah untuk gizi masyarakat," ujar Agustu. 

Ia menuturkan, telur yang terkumpul akan disalurkan kepada kelompok rentan gizi melalui program Masyarakat Berbasis Gizi (MBG).

Hal ini diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan protein hewani yang penting untuk tumbuh kembang anak.

216 anak stunting

Agustu mengungkapkan, saat ini tercatat ada 216 anak stunting di Kota Pangkalpinang.

Dia menegaskan, meskipun angka stunting tersebut tergolong tidak tinggi dibandingkan daerah lain, penanganannya harus tetap dilakukan secara serius.

"Pencegahan paling efektif dimulai sejak masa kehamilan. Asupan gizi ibu hamil harus dijaga agar janin lahir sehat. Kita ingin angka stunting terus turun bahkan nol kasus," ujar Agustu.

Ia pun berharap, program Kiping Sedulur dapat berkembang menjadi gerakan bersama yang berkelanjutan, bukan hanya kegiatan seremonial.

"Kalau semua pihak bergotong royong, saya yakin persoalan stunting di Pangkalpinang bisa diselesaikan," kata Agustu. (t2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved