Kemeriahan Hari Anak Nasional ke-41 di Bangka Belitung, Asyraf: Lindungi Hak Anak

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Suasana Auditorium Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Bangka Belitung, Senin (6/10) pagi, berubah semarak. Tawa dan sorak riang ratusan anak menggema di seluruh ruangan. 

Sebanyak 450 anak dari jenjang SD, SMP hingga SMA memenuhi auditorium untuk merayakan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 yang tahun ini mengusung tema "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045."

Anak-anak tampil penuh percaya diri di atas panggung. Dari tarian daerah hingga nyanyian bersama, setiap penampilan disambut tepuk tangan meriah. Wajah-wajah polos itu menggambarkan semangat dan harapan besar generasi muda Bangka Belitung dalam menyongsong masa depan bangsa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Asyraf Suryadin menegaskan, anak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan hidup manusia dan negara.

"Anak adalah generasi penerus bangsa yang harus mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk hidup, tumbuh, dan berkembang secara optimal sesuai dengan hakekat dan martabat kemanusiaannya. Momentum Hari Anak Nasional ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk memperkuat komitmen dalam melindungi dan menghormati hak-hak anak tanpa diskriminasi," ujar Asyraf Suryadin.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung yang telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini. "Kami berterima kasih atas kebaikan pihak Unmuh Babel yang telah meminjamkan auditorium ini, sehingga acara dapat berjalan dengan meriah dan penuh kebahagiaan," tambahnya.

Asyraf Suryadin mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari orang tua, keluarga, masyarakat, dunia usaha, media massa, hingga pemerintah daerah, untuk terus bersama-sama berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak.

"Mari kita jadikan peringatan Hari Anak Nasional ini sebagai momentum untuk memperkuat kepedulian dan tanggung jawab bersama terhadap perlindungan anak. Karena dari tangan merekalah masa depan bangsa ini dibangun," tegasnya.

Sementara itu, di antara penonton tampak para guru dan pendamping ikut larut dalam suasana gembira. Beberapa anak yang tampil mengenakan busana tradisional tampak bangga mempersembahkan tarian khas daerah Bangka Belitung. 

Sesi bernyanyi bersama menjadi puncak acara, ketika seluruh peserta berdiri, melambaikan tangan, dan menyanyikan lagu-lagu ceria bertema anak-anak. (t2)