Bahkan, lanjut dia, pemilik hotel pernah menawarkan para ABG itu kepada tamu yang berkunjung.
Baca juga: Razia Internal di Lapas Way Kanan, Petugas Temukan 29 Paket Sabu Milik Wargabinaan
Hasil Pengembangan Kasus Serupa
Terbongkarnya prostitusi online para ABG di salah satu hotel di Kota Kendari ini hanya sebulan berselang setelah Polsek Baruga mengungkap dugaan kasus prostitusi online siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
Saat itu, polisi menggerebek empat ABG dalam satu kamar hotel di Jl Sao-sao Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.
Kala, empat ABG yang diamankan terdiri dari 2 siswa SMK Negeri Kendari, 1 siswi SMK Negeri Konawe, dan 1 pelajar SMP Negeri Konawe Selatan (Konsel).
Terkait pengungkapan dua kasus prostitusi online tersebut, Kapolsek Baruga AKP Gusti Komang Sulastra, Rabu (07/04/2021), mengakui keterkaitannya.
“Ini proses pengembangan dari sebelumnya,” kata AKP Gusti di Mapolsek Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Pada kasus 11 ABG yang diduga prostitusi online memanfaatkan aplikasi MiChat.
Baca juga: Jadwal Babak Perempat Final Piala Menpora 2021, LIB Beri Subsidi Hotel Bagi Tim Lolos 8 Besar
Begitupun, 4 siswa SMP dan SMK Kendari yang diamankan sebelumnya juga memanfaatkan aplikasi pertemanan itu.
Gadis belia tersebut mematok tarif mulai Rp500 ribu sekali kencan dan tertinggi mencapai Rp2 juta sekali kencan.
Dalam dua kasus berbeda tersebut, terduga pelaku prostitusi merupakan remaja berusia belasan tahun.
Sebelumnya, sebanyak 2 pasangan muda mudi diamankan dalam satu kamar di Hotel Kingston, Jl Sao-sao Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Sebanyak 4 siswa tersebut digerebek petugas Polsek Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sultra, yang menggelar Operasi Pekat Anoa, pada Kamis (25/03/2021) hingga Jumat (26/03/2021) dinihari.
Sebanyak 4 siswa Kendari yang diamankan Polisi terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan, salah satunya masih berstatus pelajar sekolah menengah pertama atau SMP negeri.
Pasangan muda mudi yang diamankan dalam satu kamar hotel tersebut ternyata tak hanya berasal dari sekolah di Kota Kendari.