Pihaknya berharap, agar pemotongan TPP ASN jangan sampai terjadi, sesuai dengan yang telah dilakukan pembahasan di Banggar sebelumnya. "Jangan dipotong dan revisi Perbupnya. Cairkan apa yang menjadi hak para guru yang sudah mengajar dan mengabdi untuk pendidikan di Bangka Tengah," tegas Me Hoa.
Ia juga meminta para guru untuk tak segan-segan memberi informasi maupun bercerita kepada DPRD dalam menyampaikan aspirasi untuk mencari solusi bersama-sama. "Kalau mau dipotong, ya jabatan golongan atas saja. Karena di Banggar pembahasan APBD 2022 kami sepakat untuk tidak diganggu. Hormatilah hasil pembahasan anggaran bersama," pungkasnya. (u2)