TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mengusulkan delapan titik koordinat pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS) ke Kementerian Kominfo di tahun 2024 ini. Titik tersebut diusulkan berdasarkan inventarisasi jangkauan dan kekuatan sinyal pada wilayah itu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bangka Selatan, Yuri Siswanto mengatakan, delapan titik yang diusulkan mayoritas merupakan tak jauh dari kawasan permukiman warga. Tersebar di empat dari delapan kecamatan yang ada. Paling banyak tersebar di Kecamatan Airgegas dengan empat titik usulan di Desa Air Bara. Yakni di Dusun Tungkal, Dusun Air Ketimbai, Dusun Air Sampik dan Dusun Air Palas.
Kemudian di Kecamatan Payung yaitu di Desa Nadung dan di Dusun Air Semut, Desa Payung. Sementara di Kecamatan Kepulauan Pongok berada di Desa Pongok. Sedangkan satu titik terakhir yaitu di Dusun Pasir Putih, Desa Panca Tunggal, Kecamatan Pulau Besar.
Penentuan titik koordinat pengajuan pendirian tower BTS ke Kementerian Kominfo telah melalui proses inventarisasi yang dilakukan oleh Diskominfo Kabupaten Bangka Selatan. Di mana jangkauan dan kekuatan jaringan internet pada daerah tersebut masih lemah. Bahkan belakangan ini telah diusulkan oleh pihak desa dan masyarakat setempat.
"Kami juga sudah melakukan kunjungan lapangan ke beberapa titik. Berdasarkan data yang kami masukan kualitas jaringan di wilayah itu lemah jaringan, sementara untuk blank spot sudah tidak ada," ungkap Yuri Siswanto, Sabtu (10/8).
Kendati demikian kata Yuri Siswanto, pihaknya telah memprogramkan layanan internet untuk pendidikan, fasilitas pemerintah hingga objek dengan menggunakan VSAT. Alhasil 15 titik wilayah akan dibangun 15 unit jaringan Very Small Aperture Terminal (VSAT) dalam waktu dekat. Diharapkan penyediaan jaringan satelit ini mampu dimanfaatkan oleh pihak desa, sekolah, puskesmas dan sentra pelayanan publik lainnya di wilayah yang jangkauan sinyalnya lemah.
"Agar mereka bisa memanfaatkan peralatan penyediaan sinyal yang berbasis satelit," sebut Yuri Siswanto.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan akan berupaya maksimal dalam penyediaan pelayanan telekomunikasi yang baik, terutama internet. Caranya dengan mengajak pihak swasta berkolaborasi dalam peningkatan infrastruktur digital demi pembentukan masyarakat siap digital. Khususnya terhadap wilayah yang memiliki akses internet buruk, bahkan belum terjangkau internet sama sekali sehingga menjadi daerah blank spot.
"Untuk mengoptimalkan penyediaan jaringan internet di wilayah Kabupaten Bangka Selatan. Kita Dinas Kominfo juga secara berkala melakukan pengecekan dan memetakan kondisi kekuatan jaringan telekomunikasi yang disediakan oleh provider," ujar Yuri Siswanto.
Diakui Yuri Siswanto, berdasarkan data hingga kini sudah hampir seluruhnya wilayah di Kabupaten Bangka Selatan terakses maupun tersedia jaringan internet. Akan tetapi masih terdapat beberapa titik dengan akses internet dengan kekuatan lemah. Oleh sebab itu, daerah jaringan internet lemah akan segera dilakukan penanganan. Baik ke pemerintah pusat melalui Kementerian Kominfo maupun ke pihak swasta pengelola operator telekomunikasi agar dapat dijadikan ekspansi rencana bisnis ke depan. (u1)