Kabar Belitung Timur

Peminat Makin Sedikit, Penjual Cuma Sedikit Stok Mainan Anak-anak

Editor: Rusaidah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERJUALAN MAINAN - Lapak mainan anak-anak yang berlokasi di Pasar Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Rabu (2/4).

KELAPA KAMPIT, BABEL NEWS - Berbagi amplop Lebaran sudah menjadi tradisi saat Hari Raya Idulfitri tiba. Tradisi ini melambangkan kebahagiaan dan kepedulian terhadap sesama sehingga momen Lebaran menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu anak-anak. Pasalnya, anak-anak akan mendapatkan amplop Lebaran dari sanak keluarga setelah bersalaman.

Biasanya uang hasil amplop Lebaran tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan sekolah atau membeli mainan. Namun di libur Lebaran 2025 ini, minat anak-anak yang membeli mainan sangat minim.

"Penjualan sepi di dua tahun terakhir ini, padahal biasanya anak-anak beli mainan dari hasil amplop Lebaran mereka. Sejak pagi tadi baru tiga mainan terjual," kata Mala, penjual mainan di Pasar Kelapa Kampit, Rabu (2/4).

Mala, penjual mainan yang sudah berjualan di lapak Pasar Kelapa Kampit selama 10 tahun ini menyampaikan perasaan sedihnya atas sepinya penjualan mainan di Lebaran 2025 ini. Ia mengatakan, kecanggihan gadget yang menjadi faktor utama sepinya penjualan mainan di dua tahun terakhir ini.

"Dampak gadget sangat kami rasakan, anak-anak sekarang banyak yang lebih memilih membeli kuota untuk bermain gadget dibandingkan membeli mainan," ucap Mala.

Sepinya penjualan mainan di Lebaran 2025 ini, membuat Mala tidak berani mengeluarkan modal besar untuk menyetok mainan.

"Sudah hampir 10 tahun berjualan mainan di Pasar Kelapa Kampit. Biasanya menyetok mainan lebih banyak, terutama di setiap momen libur sekolah. Namun untuk tahun ini, saya tidak berani, takut rugi besar," kata Mala sambil nada pelan. (mg1)