Berita Bangka

47 Relawan Dapur SPPG Dapat Pelatihan Keamanan Pangan, Boy: Semoga Tidak Ada Keracunan

Sebanyak 47 relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada Dapur 2, Parit Pekir, Sungailiat, Kabupaten Bangka diberikan pelatihan.

Dokumentasi Boy Yandra
RELAWAN DAPUR MBG - Foto bersama usai kepada relawan dapur MBG di SPPG Dapur 2 Parit Pekir, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (14/9/2025). 

SUNGAILIAT, BABEL NEWS - Sebanyak 47 relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada Dapur 2, Parit Pekir, Sungailiat, Kabupaten Bangka diberikan pelatihan, Minggu (14/9). Melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, para relawan itu diberikan pelatihan mengenai keamanan pangan siap saji dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG).

Diketahui, di Kabupaten Bangka, total akan ada sebanyak 32 unit dapur MBG atau SPPG. Sedangkan yang sudah beroperasi baru satu dapur SPPG yang terletak di Kecamatan Pemali sejak bulan Juli 2025.

Oleh karena itu, Dinkes Bangka menggelar pelatihan bagi para relawan dapur SPPG lainnya sebelum nantinya akan beroperasi melayani siswa-siswi memberikan makan bergizi gratis (MBG).

"Untuk 47 orang dapur 1 Pemali semua relawan telah dilatih pelatihan serupa pada bulan Mei yang lalu," kata Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Boy Yandra, membuka kegiatan tersebut.

Boy Yandra menjelaskan, selain diberikan pelatihan, para relawan dapur MBG tersebut juga turut diawasi petugas kesehatan lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka. "Diperiksa juga kualitas air dan kualitas pangannya dan setelah dinyatakan memenuhi syarat baru beroperasi melayani sasaran baik ibu hamil, balita, maupun anak sekolah PAUD, SD, SMP dan SMA," ungkapnya.

Ia menyebutkan, rencana penerima manfaat dari program MBG ini adalah kurang lebih sebanyak 3.500-4.000 orang. "Sejauh ini yang sudah berjalan di Kecamatan Pemali. Alhamdulillah aman, berharap semoga tidak terjadi keracunan pangan seperti yang diberitakan dari daerah lain di luar Babel," ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Babel ini menyebut, kegiatan pelatihan sepenuhnya ditanggung oleh mitra SPPG yaitu dari yayasan Same-Same Berkah.

Selain dirinya, adapula narasumber lain yang dihadirkan pada pelatihan tersebut yakni narasumber dari Dinas Kesehatan dan BPOM Pangkalpinang. "Semoga dengan sudah dilatih mereka bisa menyiapkan pangan dengan aman dengan mengikuti SOP dan tujuan utama program makan bergizi gratis untuk menurunkan stunting dapat tercapai," ujarnya.

Dirinya berharap, dengan adanya pelatihan ini para pekerja penjamah makanan paham dengan aturan sehinga dapat melaksanakan SOP dengan baik. "Dengan begitu, maka diharapkan dapat memutus mata rantai keracunan makanan dan tujuan MBG dapat terlaksana dengan baik, salah satunya yaitu anak terhindar dari stunting untuk menuju Indonesia Emas 2045," harapnya. (u2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved