Berita Bangka Selatan

Pemkab Bangka Selatan Optimalkan Posyandu dan Pustu

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, terus mengoptimalkan peran ketertiban Puskesmas pembantu (Pustu) maupun pos pelayanan terpadu (Posyandu).

Bangkapos.com/Cepi Marlianto
FOTO BERSAMA -- Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, dr Agus Pranawa ketika berfoto bersama dengan peserta advokasi dan koordinasi kelompok kerja operasional posyandu dan Pustu di salah satu hotel di Kota Toboali, Kamis (2/10/2025). Saat ini posyandu telah bertransformasi menjadi layanan primer. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, terus mengoptimalkan peran ketertiban Puskesmas pembantu (Pustu) maupun pos pelayanan terpadu (Posyandu) dalam pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak. 

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, dr Agus Pranawa mengatakan, pihaknya telah melakukan advokasi dan koordinasi kelompok kerja operasional posyandu dalam pengelolaan pustu dan posyandu menjadi transformasi layanan primer. Targetnya posyandu bisa berjalan optimal sesuai dengan transformasi layanan primer.

"Jadi pelayanan di Posyandu ini erat kaitannya dengan stunting. Ketika tingkat imunisasi masih rendah, maka angka stuntingnya akan naik," kata Agus Pranawa, Kamis (2/10).

Agus Pranawa mengungkapkan, penguatan program Posyandu agar dapat memberikan layanan kesehatan terintegrasi untuk semua siklus hidup. Mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa hingga lanjut usia (Lansia) di tingkat desa maupun kelurahan. "Karena Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan primer yang lebih efektif dan efisien," ujar Agus Pranawa.

Menurutnya, keaktifan posyandu selama ini belum optimal dengan persentase 70-80 persen per tahun. Khusus tiga kelurahan di Kecamatan Toboali target imunisasi masih di bawah rata-rata target nasional. Masyarakat masih berpandangan posyandu hanya berkaitan dengan imunisasi. 

Padahal pelayanan Posyandu mencakup pemantauan tumbuh kembang balita, penimbangan berat badan, pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan menyusui, layanan keluarga berencana (KB) serta upaya perbaikan gizi.

"Masalah ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semuanya terutama. Jangan sampai nanti di posyandu yang ada kelurahan itu kunjungan anak balitanya ini masih rendah," sebutnya.

Agus Pranawa berharap, melalui posyandu aktif mampu tercapai pembangunan kesehatan yang optimal. Dirinya mengajak semua pihak bersama-sama menyukseskan gerakan posyandu aktif. 

"Dengan dukungan semua pihak, kita yakin dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, sejahtera dan berdaya," katanya. (u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved