BLK Bangka Belitung Mulai Terapkan Tes Tertulis bagi Pendaftar Pelatihan

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Mulai tahun ini, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberlakukan tes tertulis bagi para pendaftar program pelatihan.

Langkah ini dilakukan menyusul membeludaknya pendaftar program pelatihan yang diselenggarakan UPTD BLK tersebut.

"Tahun ini ada dua seleksi sehingga lebih selektif. Pertama, (tes) tertulis wawasan kebangsaan dan pengetahuan teknis di jurusan yang diambil," kata Kepala UPTD BLK Provinsi Babel, Luqman Farisi, Rabu (15/10/2025).

"Memang banyak saran dari pendaftar, namun karena kuota satu kelas 16 orang dari ratusan pendaftar, maka kami agak kesulitan juga. Makanya, kami membuat tes tertulis agar dapat lebih profesional. Tes tertulis disaring 50 persen, baru setelah lulus itu naik tes wawancara," ujar Luqman. 

Adapun tes wawancara, lanjut dia, untuk melihat potensi pendaftar atau calon peserta pelatihan terhadap jenis kelas yang dipilihnya.

"Memang, wawancara ini untuk melihat minat dan bakat para pendaftar sehingga mereka bisa diterima di kelas yang dipilih," katanya.

Tiga kelas

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) BLK Provinsi Babel kembali membuka program pelatihan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Terdapat tiga kelas yang ditawarkan, yakni teknisi perawatan AC residensial, barista, dan desain grafis muda. 

Pendaftaran calon peserta pelatihan dimulai pada 30 September-10 Oktober 2025, seleksi tertulis 13 Oktober, tes wawancara 15 Oktober, pengumuman 17 Oktober 2025, dan mulai pelatihan pada 20 Oktober 2025.

Luqman Farisi mengatakan, program tersebut merupakan pelatihan angkatan keempat pada 2025 ini.

“Syarat pendaftaran fotokopi KTP atau KK (kartu keluarga) dua lembar, fotokopi ijazah terakhir dua lembar, pasfoto 3x4 dua lembar, tidak sedang menempuh pendidikan, pendaftaran online di akun Siapkerja,” kata Luqman, Kamis (2/10/2025).

Luqman menyebutkan, pembiayaan pelatihan tersebut bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Belitung.

"APBN ini ada dua skema, pertama, APBN yang dikelola dan pelaksanaannya di BLK, dan APBN yang pengelolaan keuangan dan administrasinya di satker (satuan kerja) yakni BPVP Belitung namun pelaksanaannya di BLK," tuturnya.

Lebih lanjut, Luqman mengatakan, pelatihan tersebut akan dimulai pada 20 Oktober 2025. Masing-masing kelas nantinya diisi 16 orang.

"Waktu pelatihannya berbeda-beda, untuk perawatan AC residential 26 hari pelatihan, sementara barista dan desain grafis muda lama pelatihan 18 hari," ujarnya. (riz)