Berita Bangka Selatan

Festival Kemilau Bangka Selatan Dongkrak Ekonomi Rakyat

Festival Kemilau Pesona Bangka Selatan tahun 2025 dipastikan tidak hanya menjadi ajang hiburan tahunan, tetapi juga motor penggerak ekonomi rakyat.

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
STAND UMKM - Ribuan masyarakat ketika memadati stand bazar UMKM Festival Kemilau Pesona Bangka Selatan di Sport Center Junjung Besaoh, Jumat (24/10/2025) malam. Selama tiga hari perputaran ekonomi masyarakat dari pelaku UMKM mencapai Rp815 juta. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Festival Kemilau Pesona Bangka Selatan tahun 2025 dipastikan tidak hanya menjadi ajang hiburan tahunan, tetapi juga motor penggerak ekonomi rakyat. Selama tiga hari, perputaran uang mencapai Rp815 juta dari para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berpartisipasi dalam bazar festival. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Kabupaten Bangka Selatan, Deka Indra mengatakan, sebanyak 200 pelaku UMKM ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Mulai dari penjual makanan ringan, makanan berat, hingga minuman segar. Namun, dampak ekonomi festival diperkirakan jauh lebih besar karena meluas hingga ke pelaku usaha rumah makan, hotel, homestay, serta toko ritel.

"Selama tiga hari bazar UMKM perputaran uang mencapai Rp815 juta. Kami perkirakan dampaknya masih sangat luas," kata Deka Indra, Sabtu (25/10).

Selama bazar berlangsung, pihaknya memprioritaskan bagi pelaku UMKM lokal. Panitia menyediakan 76 tenda berbayar, 96 tenda gratis, serta 28 tenda mandiri yang diisi secara swadaya oleh pelaku usaha lokal. Sebanyak 200 pelaku UMKM resmi terdata ikut serta. Kebijakan ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk menumbuhkan ekonomi rakyat dari bawah. 

"Karena memang kegiatan ini dampaknya dapat menggeliatkan perekonomian masyarakat di tengah lesunya kondisi ekonomi," katanya.

Deka Indra optimistis festival yang digelar di tengah keterbatasan anggaran ini justru menunjukkan ketahanan ekonomi lokal. Pemerintah menargetkan ajang tahunan tersebut menjadi momentum kebangkitan ekonomi. 

Sekaligus model bagaimana event publik bisa berdampak langsung pada kesejahteraan warga. Dengan semangat ekonomi gotong royong yang tumbuh dari masyarakat. "Hal ini menjadi nyata bahwa UMKM lokal mampu bersaing dan berkontribusi langsung pada ekonomi masyarakat," ujar Deka Indra(u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved