Kenaikan Tunjangan Anggota DPRD Bangka Belitung Jadi Puluhan Juta Tuai Kecaman, Simak Fakta-faktanya
Kenaikan tunjangan perumahan dan transportasi para anggota DPRD Babel yang nominalnya jadi puluhan juta disorot. Wakil rakyat dinilai tak berperasaan.
Menurutnya, kenaikan itu tak relevan di tengah kebanyakan masyarakat harus berjuang untuk bertahan hidup dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Seperti konsekuensi atas adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat atau Level 4 yang berdampak terhadap aktivitas ekonomi masyarakat.
"Di satu sisi, pegawai pemerintahan juga terkena imbas, yakni rencana adanya pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Pegawai Negeri Sipil dan Honor pegawai harian lepas (PHL),"keluhnya.
Menurutnya, untuk saat ini, akan lebih baik anggaran yang tersedia dapat dioptimalkan untuk mencegah dan menangani permasalahan pandemi Covid-19.
Mengingat semakin meningkatnya masalah pengangguran dan kemiskinan akibat pandemi Covid-19 yang terjadi.
"Hal yang perlu dikhawatirkan adalah masyarakat kehilangan apresiasi terhadap para wakil rakyat pilihan mereka, yang selama ini mendapatkan dukungan dari masyarakat. Ketika wacana tersebut akhirnya direalisasikan, besar kemungkinan tingkat kepercayaan masyarakat akan menurun dan mencederai hati masyarakat," ucapnya
Putra mengatakan, adanya kenaikan tunjangan perumahan dan transportasi tersebut membuat masyarakat menganggap bahwa anggota DPRD berada pada posisi krisis sensivitas.
"Semestinya, apabila anggota DPRD ingin mendapat apresiasi dan penghormatan dari masyarakat, mereka bisa saja memotong gaji atau tunjangan yang diperoleh untuk membantu pemerintah dalam cegah dan menangani permasalahan pandemi Covid-19,"katanya.
Selain itu, menurut dia, sebaiknya para anggota DPRD dapat berfokus untuk membantu memikirkan bagaimana melakukan perbaikan ekonomi dan pemulihan kesehatan di provinsi ini.
" Jikalaupun kenaikan tunjangan tersebut terlanjur direalisasikan, sebaiknya sejalan dengan peningkatan kinerja dan tanggung jawab para anggota DPRD,"katanya.
Mahasiswa Akan Aksi
Presiden Mahasiswa UBB, Rio Saputra ikut berkomentar berkaitan naiknya tunjangan anggota DPRD.
Menurutnya, para anggota DPRD Bangka Belitung tidak memiliki perasaan.
"Saya melihat yang katanya wakil rakyat semakin tak memiliki perasaan," ujarnya.
Rio menilai, sudah tidak wajar lagi di tengah kondisi masyarakat sedang menjerit kesulitan akibat pandemi Covid-19, para anggota DPRD Bangka Belitung malah sibuk menaikkan tunjangan.