Fakta di Balik Viralnya Aksi Mahasiswa UBB Saat Bertemu Wagub, Ada Tunjangan DPRD yang Jadi Sorotan
Fakta di Balik Viralnya Aksi Mahasiswa UBB Saat Bertemu Wagub, Ada Tunjangan DPRD yang Jadi Sorotan
Anggota DPRD Babel Ini Bilang Aksi Mahasiswa Tolak Kenaikan Tunjangan Sudah Tepat
ANGGOTA Komisi II DPRD Bangka Belitung, Mansah, mengatakan, aksi yang dilakukan mahasiswa UBB merupakan hal tepat dalam berdemokrasi menyuarakan suatu pendapat.
"Aksi demo kawan-kawan mahasiswa UBB saya pikir sudah tepat salurannya. Apalagi di era demokrasi ini artinya semua orang diberikan ruang untuk menyuarakan aspirasinya dengan cara yang baik dan benar tentunya," jelas Anggota Komisi II DPRD Bangka Belitung, Mansah, kepada Bangkapos.com, Rabu (1/9/2021).
Mansa mengatakan, mahasiswa merupakan agen perubahan, kelompok yang dapat menilai sesuatu apabila dipandang kurang tepat.
"Mahasiswa adalah sebagai agen perubahan tentunya punya kewajiban moral untuk menyampaikan sesuatu yang dianggap kurang pas."
"Mengenai besaran tunjangan sebagai anggota saya tidak berkopetensi untuk menyampaikan ini, karena pimpinanlah yang berhak untuk menyapaikan pandangan terkait itu, karena pimpinan corongnya DPRD sebagai sebuah lembaga," katanya.
Selain itu, mengenai tuntunan mahasiswa yang ingin merevisi atau mencabut peraturan gubernur tersebut, menurutnya itu menjadi kewenangan gubernur.
"Mengenai nilai kepantasan tentunya ada aturan yang mengatur sesuai dengan polanya apakah tinggi, sedang atau rendahnya ada tim aprisial yang ditunjuk oleh gubernur untuk menilai itu semua," tegasnya.
Wagub Fasilitasi Bertemu Gubernur
Sementara, Presiden Mahasiswa Universitas Bangka Belitung, Rio Saputra, mengatakan, pihaknya masih menunggu konfirmasi dari Wakil Gubernur Bangka Belitung, Abdul Fatah, yang berjanji memfasilitasi pertemuan mahasiwa dengan gubernur dalam waktu dekat ini.
"Beliau wakil gubernur mengatakan akan memfasilitasi mahasiswa untuk dapat bertemu dengan gubernur. Karena Kami akan mengangkat isu peraturan gubernur nomor 18 tahun 2021 mengenai kenaikan tunjangan perumahan dan tranportasi DPRD Babel," jelas Rio Saputra.
Rio mengatakan hingga hari ini mereka masih menunggu terkait rencana audiensi pertemuan mahasiswa dengan gubernur membahas isu pergub kenaikan tujangan anggota DPRD.
"Beliau menyampaikan tanggal 1 September ini konfirmasi terkait ingin bertemu pada tanggal 6 September nanti. Apabila tidak, mahasiswa akan melakukan gerakan-gerakan mungkin tidak akan memiliki pertimbangan lagi, karena pemerintah memaksa kami untuk turun ke jalan," tegasnya.
Untuk diketahui puluhan mahasiswa UBB menyoroti tingginya fasilitas tunjangan perumahan dan transportasi DPRD Babel karena nilainya mencapai puluhan juta rupiah dan kenaikannya cukup fantastis.
Selain tunjangan, anggota DPRD Bangka Belitung juga mendapatkan 4 stel baju dinas yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 317.700.000.
Fasilitas tunjangan yang diterima Ketua DPRD Babel sebelumnya mendapat tunjangan perumahan Rp 22.225.000, naik drastis menjadi Rp 32.352.941.
Wakil Ketua DPRD sebelumnya mendapatkan tunjangan perumahan Rp 18.425.000, naik menjadi Rp 27.058.824, dan anggota DPRD dari Rp 16.100.000 naik menjadi Rp 23.529.412 perbulan.
Untuk tunjangan transportasi, Ketua DPRD Babel diberikan Rp 30.752.941, wakil ketua Rp 26.252.941, dan anggota Rp 21.452.941 perbulan.
(Bangkapos.com/Riki Pratama)