Penambang Timah di Belitung Timur Tewas Disambar Petir, Satu Korban Pingsan, Waspadai Ini bila Hujan

Masyarakat harus waspada jika hujan disertai dengan kilat dan petir karena bisa mengancam keselamatan jiwa.

Editor: nurhayati
Pixabay/Ronberg
Ilustrasi Petir 

"Kami imbau agar masyarakat tetap berada di rumah dalam kondisi hujan apalagi disertai dengan petir. Walaupun bertujuan bekerja, tetap utamakan keselamatan," imbau Hidayat.

Pihak-pihak yang terlibat dalam pertolongan kejadian ini yaitu Polri, Babinsa, Tagana, Satgas Pramuka, dan pihak medis Puskesmas Kelapa Kampit.

Kondisi korban sudah meninggal dunia saat dibawa ke Puskesmas Kelapa Kampit, Senin (4/10/2021). Posbelitung.co/istimewa
Kondisi korban sudah meninggal dunia saat dibawa ke Puskesmas Kelapa Kampit, Senin (4/10/2021). Posbelitung.co/istimewa (Istimewa)

BMKG Minta Masyarakat Waspada Hal Ini

Wilayah Bangka Belitung masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang sampai besok hari, Selasa (5/10/2021).

"Saat ini masih berpotensi hujan ringan hingga sedang di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Barat, Bangka, Bangka Tengah, Belitung dan Belitung Timur," kata Kepala Seksi data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang, Kurniaji, Senin (4/10/2021).

Menurutnya, saat hujan melanda, beberapa wilayah di Bangka Belitung juga rawan mengalami petir, angin kencang hingga timbul genagan air.

"Potensi hujan sedang atau lebat, petir dan angin kencang akan selalu ada ketika sudah terbentuk awan kumulonimbus (CB) di sekitar atmosfer kita. Bahkan potensi genangan tentu ada, tapi kami masih belum menerima laporan adanya genangan baik dari tim reaksi cepat (TRC) atau pun masyarakat pada semua grup kebencanaan sekitar Babel hingga saat ini," jelasnya.

Dengan kondisi saat ini, pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap waspada pada momen hujan dengan intensitas sedang dalam waktu cukup lama terutama untuk saerah yang langganan genangan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan informasi prakiraan cuaca harian dan khususnya informasi peringatan dini cuaca ekstrim (PDCE) spasial berbasis dampak yang kami keluarkan secara rutin per 3 jam ketika sudah mulai ada potensi hujan sedang-sangat lebat di wilayah Babel," kata Kurniaji.

Baca juga: Mayat Tanpa Kepala Berkemeja Jeans Mengapung di Perairan Belitung Timur Dimakamkan, Ini Ciri-Cirinya

Baca juga: Detik-Detik Menegangkan saat Evakuasi Mayat Misterius, Personel Basarnas Ini Terjun ke Laut

Dia berharap melalui Informasi PDCE Spasial Berbasis Dampak ini, dapat memberikan kemanfaatan yang luas kepada masyarakat dan stakeholder.

"Terutama dalam mengantisipasi dan meminimalisir dampak negatif bencana hidrometeorologis yang disebabkan oleh kejadian cuaca ekstrim di seluruh wilayah Babel," ungkap Kurniaji.

Bahaya Petir

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Miming Saepudin, menjelaskan fenomena petir di Indonesia terbentuk dari awan cumulonimbus (Cb).

“Tipe awan Cb merupakan tipe awan hujan yang secara visual memiliki struktur yang menjulang tinggi di mana pada fase awal pertumbuhan berwarna putih dan pada fase matang akan berwarna abu kehitaman,” jelas Miming saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/12/2020).

Tidak hanya petir, menurutnya awan comulonimbus juga dapat menimbulkan fenomena cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan puting beliung.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved