Berita Pangkalpinang
Nilai Investasi Mencapai Rp4,33 Triliun di Tahun 2021, Babel Gencar Gaet Investor
Pemprov Babel tengah gencar menggaet investor ke wilayahnya. Sepanjang 2021 jumlah realisasi investasi di Babel telah mencapai Rp4,33 triliun.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tengah gencar menggaet investor ke wilayahnya. Diketahui, sepanjang 2021 jumlah realisasi investasi di Babel telah mencapai Rp4,33 triliun. Jumlah ini terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp3,67 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp652 miliar.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Babel, Darlan mengatakan, realisasi investasi di Babel tahun 2021, meningkat dibandingkan tahun 2020. "Realisasi investasi ini mencapai 96,23 persen dari target nasional untuk Bangka Belitung Rp4,5 triliun. Memang, tidak sampai 100 persen dari target, tetapi ini progres, sangat meningkat dibandingkan 2020," kata Darlan saat ditemui di tempat kerjanya, Kamis (10/2).
Menurutnya, di tahun 2020, capaian realisasi investasi hanya Rp2,5 triliun atau 50,22 persen, dari target secara nasional Rp5,1 triliun. "Kita hanya mencapai 50 persen karena kondisi ekonomi belum membaik, ekspor tidak begitu baik, dan investasi masih lesu," ujarnya.
Ia menjelaskan, sektor investasi yang banyak menyumbang yakni, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya yang mencapai Rp1 triliun atau 29 persen. Kemudian, diikuti sektor listrik, gas, air Rp704 miliar atau 19 persen dari Penanaman Modal Dalam Negeri.
Sementara, dari Penanaman Modal Asing sektor industri makanan penyumbang terbesar mencapai Rp302 miliar atau 46 persen. "Untuk penyerapan tenaga kerja juga meningkat, dengan realisasi mencapai Rp4,33 triliun. Dari PMDN TKI 4.362 orang dan TKA 20 orang. Sementara dari PMA TKI 208 orang dan TKA 14 orang," jelasnya.
Selain itu diakuinya, dampak dari meningkatnya investasi ini, telah membuka banyak lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat. "Akibat investasi ini semua meningkat, karena pendapatan meningkat dan perputaran ekonomi meningkat. Untuk 2022 ini kita tetap memberikan kemudahan berinvestasi untuk investor," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Babel menyatakan, pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera tahun 2021 tumbuh 3,18 persen. Dengan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami pertumbuhan tertinggi se-Pulau Sumatera.
Gubernur Babel, Erzaldi Rosman meminta masyarakat mensyukuri capaian ini. "Pertama yang terpenting kita harus selalu bersyukur dengan apa yang menjadi capaian masyarakat kita secara keseluruhan," kata Erzaldi, Rabu (9/2).
Erzaldi, menegaskan capaian ini harus terus dipertahankan oleh pemerintah dan masyarakat Babel. "Tentunya kita harus terus berupaya, untuk mempertahankan apa yang sudah menjadi prestasi dan ataupun hal yang sudah kita capai selama ini," ujarnya.
Menurutnya, akan terjadi beberapa tantangan untuk pertumbuhan ekonomi ke depannya. "Ke depan ini akan sedikit menghadapi tantangan, pertama bekenaan kondisi cuaca. Terus ada beberapa perusahan berkaitan usaha pertambangan baik tambang pasir maupun timah belum keluar, Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) mau tidak mau berdampak pada nilai ekspor," ujar Erzaldi.
Kemudian, pada sektor lainnya, kata Erzaldi masih berpengaruh, dari pertanian hingga perikanan. "Di sektor pertanian ini faktor cuaca pertimbangan kita dan perikanan terus berupaya, mudah-mudahan cuaca ke depan semakin baik. Tetapi dalam hal komoditi udang vaname, lagi-lagi mendapat tantangan ada beberapa. Terkait maraknya virus yang dialami beberapa lokasi penambak udang vaname," katanya.
Erzaldi juga mengatakan, pemerintah terus berupaya menyosialisasikanya agar setiap pengusaha udang vaname memiliki perencanaan terkait Instalasi Pengelolaan Air (IPAL). "Kita berupaya terus menyosialisasikan terkait pemanfaat IPAL baik dan benar. Sehingga keberlanjutan upaya untuk meningkatkan udang vaname agar dapat tercapai," tegasnya. (riu)
Terus Promosi
KEPALA Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Babel, Darlan mengatakan, pihaknya terus mempromosikan kemudahan dan keuntungan investasi di Babel karena memiliki daerah strategis. Misalnya, KEK di Belitung dan kawasan industri Sadai di Bangka Selatan.
"Di Sadai bakal menjadi tempat hilirisasi bahan baku di yang berasal dari Babel, seperti karet jadi ban, timah menjadi solder, pasir silika untuk kaca, lalu CPO sawit diolah menjadi minyak goreng, sabun, kosmetik, dan lainya. Tentunya semua akan berkembang dan membuka banyak lapangan pekerjaan," kata Darlan, Kamis (10/2).
Selain itu, Darlan mengakui, Pemprov Babel terus memberikan kemudahan agar membuat investor ingin berinvestasi di Babel. "Misalnya beberapa faktor, dari kemudahaan perizinan melalui OSS, yang merupakan sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik," ujarnya. (riu)