Kabar Pangkalpinang

Mahasiswa KKN Unmuh Kreasikan Teh Keramunting

Kelompok Mahasiswa KKN Kolaboratif Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung-Universitas Muhammadiyah Purwokerto melaksanakan pelatihan.

Editor: Rusaidah
Istimewa
Pelatihan mahasiswa KKN Unmuh Babel dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung-Universitas Muhammadiyah Purwokerto melaksanakan kegiatan pelatihan dan sosialisasi kepada anggota PKK, karang taruna, serta masyarakat Desa Air Saga, Senin-Selasa (14-15/2).

Acara tersebut dihadiri oleh kepala desa, perangkat desa, kepala dusun, serta Ketua BPD Air Saga.

Ketua PKK Yanti menyampaikan, secara umum pada pembukaan acara tentang dua potensi lokal yang diangkat oleh mahasiswa, yaitu manfaat dan kegunaan tumbuhan keramunting yang bisa dikatakan tumbuh subur di Pulau Belitung, serta limbah cangkang kerang yang mudah di temukan di Pulau Belitung akan tetapi jarang orang memanfaatkannya.
Selain itu, ia juga mengajak peserta untuk turut berperan aktif dalam pengelolaan potensi lokal.

"Saya sangat senang akan inisiatif mahasiswa KKN yang ada di desa Air Saga mengenai sosialisasi dan pelatihan ini. Saya harapkan apa yang diajarkan mengenai ini bisa dikembangkan serta ditindaklanjuti agar kedepannya bisa bermanfaat bagi orang banyak khususnya masyarakat kita (Desa Air Saga)," tuturnya.

Dengan tema KKN 'Pemberdayaan Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19 dengan Menghasilkan Produk Inovatif Berbasis Potensi Lokal', kelompok mahasiswa yang berjumlah 12 orang ini memanfaatkan tumbuhan keramunting dan limbah cangkang kerang sebagai bahan pembuatan produk inovatif.

Pucuk daun keramunting dibuat menjadi produk teh yang diberi nama keramun tea, sedangkan limbah cangkang kerang dibuat menjadi produk kerajinan tangan. Ide dari salah satu produk inovatif yang dihasilkan yaitu dari ketua karang taruna yang bernama Muhammad Wahyu Tabilla. Produk keramun tea terbuat dari perpaduan daun keramunting dan daun kayu manis.

Selain mensosialisasikan mengenai produk inovatif yang dihasilkan, mahasiswa juga mengundang narasumber untuk mengisi materi tentang pemasaran dan promosi.

Kegiatan ini bertujuan agar produk yang dihasilkan dapat dipromosikan dan dipasarkan. Selain promosi produk, masyarakat juga diharapkan dapat aktif mempromosikan wisata taman bakau yang ada di Desa Air Saga yakni Suak Parak Mangrove Park.

Kepala Desa Air Saga, Ismanto sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN ini karena produk yang dihasilkan sangat menarik.

"Semoga bisa sesuai harapan mereka agar produk yang dihasilkan tidak hanya berhenti sampai disini, melainkan dapat dilanjutkan oleh masyarakat Desa Air Saga khususnya ibu-ibu PKK dan karang taruna," harapnya.

Dosen Pembimbing Lapangan KKN Kolaboratif Unmuh Babel-UMP, Iis Juniati Lathiifah menyatakan kegiatan sosialisasi ini merupakan bentuk nyata bagi mahasiswa dalam melaksanakan salah satu dari tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Melalui kegiatan ini diharapkan peserta bisa mengetahui, mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia guna meningkatkan jiwa kreatif dan inovatif dalam upaya pemanfaatan potensi lokal untuk membangun produktivitas masyarakat.

Di sisi lain juga untuk memperkenalkan atau menyebarluaskan informasi tentang potensi lokal serta menumbuh kembangkan keswadayaan dan kekompakan masyarakat, khususnya kelompok masyarakat Desa Air Saga. (*/t2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved