Satu Andikpas di LPKA Pangkalpinang Suspek Skabies
Oleh sebab itu, andikpas diharapkan dapat menjaga kebersihan, terutama pakaian, mengingat penyakit skabies bisa menular
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Puskesmas Taman Sari Pangkalpinang menerjunkan dua tim untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster), pengecekan kesehatan rutin, dan pemeriksaan gigi serta mulut terhadap seluruh anak didik pemasyarakatan (andikpas) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Pangkalpinang, Kamis (12/5/2022).
Dua tim tersebut terdiri atas 8 orang, yakni 1 dokter gigi, 1 dokter umum, dan 6 perawat.
Dalam rilis yang diterima Bangka Pos disebutkan, sejumlah andikpas di LPKA Pangkalpinang rutin menjalani pengecekan kesehatan. Hal ini merupakan implementasi dari kerja sama Puskesmas Taman Sari dan LPKA setempat.
Dokter umum dari Puskesmas Taman Sari, dr Agus mengatakan, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan pada Kamis (12/5/2022) tersebut diperuntukkan bagi andikpas dan pegawai LPKA yang memiliki keluhan kesehatan.
Agus menyebutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, ada satu andikpas yang diduga terserang skabies.
Oleh sebab itu, andikpas diharapkan dapat menjaga kebersihan, terutama pakaian, mengingat penyakit skabies bisa menular.
Sementara itu, drg Ameliza menyebutkan, berdasarkan hasil pemeriksaaan, hampir rata-rata andikpas di LPKA Pangkalpinang memiliki sisa akar gigi, karang gigi, dan ada beberapa andikpas yang mengalami gigi berlubang.
"Khusus gigi yang berlubang sebenarnya masih bisa kita lakukan penambalan di Puskesmas Taman Sari. Paling urgensi yang harus segera kita tangani adalah yang sakit gigi, yang kondisi giginya bengkak atau yang sisa-sisa akar tersebut khawatir nanti kondisi gigi makin parah dan sakit di saat kita tidak melakukan pengecekan," kata Ameliza dalam rilis.
Ia menyebut ada beberapa andikpas yang sudah harus dilakukan tindakan.
Pihaknya berharap, ke depan melalui data yang ada akan disaring kembali sehingga ada tindakan lebih lanjut yang bakal dilakukan di Puskesmas Taman Sari, seperti pencabutan gigi dan tambal gigi.
"Tidak harus semua anak dilakukan penindakan, tetapi anak-anak yang memang paling urgen yang akan diberikan penindakan terlebih dahulu, sedangkan yang lainnya di bulan berikutnya," ujar Ameliza.
"Jika hanya pemeriksaan saja tanpa ada tindakan tindak lanjut maka percuma saja karena suatu saat pasti keluhan tersebut akan balik lagi. Untuk menjaga kesehatan gigi, andikpas selalu rutin menggosok gigi minimal dua kali sehari, yakni sebelum tidur dan setelah sarapan, serta menjaga pola makan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala LPKA Pangkalpinang, Nanang Rukmana mengatakan, "Hari ini kita berkolaborasi dengan Puskesmas Taman Sari dalam rangka melakukan booster bagi andikpas yang sudah berusia 18 tahun dan sudah memenuhi syarat untuk menerima vaksin booster serta pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh."
Pada kesempatan itu, Nanang juga menjalani pengecekan gula darah dan konsultasi kesehatan.
Selain itu, beberapa pegawai LPKA yang belum menjalani vaksinasi booster diikutsertakan dalam kegiatan vaksinasi tersebut.
Pegawai LPKA yang menjalani vaksinasi booster sebanyak 3 orang.
Sementara itu, andikpas yang menjalani vaksinasi dosis ketiga berjumlah 4 orang, dan 2 andikpas lainnya menerima vaksin dosis pertama. (*/t2)