11 Kelurahan Jadi Target Penanganan Stunting di Pangkalpinang
Pemerintah Kota Pangkalpinang menetapkan 11 kelurahan sebagai lokus penanganan stunting (tengkes) atau kekerdilan akibat kurang gizi kronis
Editor:
suhendri
Bangka Pos/Cepi Marlianto
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pangkalpinang, Eti Fahriaty.
Nikah usia muda
Eti menyebutkan, kasus stunting banyak ditemukan pada keluarga yang menikah di usia muda.
Ketidaksiapan fisik dan mental ibu yang hamil di usia muda dinilai banyak memunculkan tantangan selama proses kehamilan hingga melahirkan.
Menurut Eti, terbatasnya pengetahuan ibu tentang pentingnya persiapan gizi pada masa 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) juga meningkatkan risiko anak mengalami gangguan pertumbuhan hingga stunting.
"Maka dari itu ketika ada pasangan calon pengantin yang mendaftarkan diri ke Kantor Urusan Agama, kami berikan penyuluhan tentang kesiapan reproduksi kepada mereka," katanya. (u1/shi)
Halaman 2 dari 2