Kabar Pangkalpinang
Lapas Bekali Warga Binaan Keterampilan Menanam Hidroponik
Warga binaan pemasyarakatan (WBP) di sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) memang selalu rutin diberikan sejumlah pelatihan keterampilan.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Warga binaan pemasyarakatan (WBP) di sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) memang selalu rutin diberikan sejumlah pelatihan keterampilan.
Hal ini dilakukan agar kelak sejumlah pelatihan itu bisa bermanfaat ketika warga binaan dinyatakan bebas.
Satu diantara pelatihan yang kerap diberikan yakin keterampilan bercocok tanam hidroponik. Pelatihan menanam sayuran yang tumbuh dengan bantuan cairan mengandung mineral itu sudah sejak lama diberikan.
Seperti Lapas Perempuan Pangkalpinang. Kata Kepala Lapas Perempuan Pangkalpinang Hani Anggraeni, warga binaan mulai dibekali pelatihan hidroponik sejak tahun 2019 dan di akhir Desember sudah dilakukan panen perdana.
Dia menyebut, hidroponik menjadi pilihan bercocok tanam di Lapas Perempuan Pangkalpinang sebab memang secara tempat dan ruang kosong itu sangat minim.
"Lapas Perempuan Pangkalpinang tergolong lapas yang minimalis dengan ruang kosong yang sangat terbatas, ditambah memang tidak memiliki lahan tanah yang dapat digunakan untuk berkebun. Tidak berhenti dengan keadaan, serta dengan motto menanam efektif, rawat intensif (Meri) dibuatlah ide pelatihan hidroponik dengan memanfaatkan lahan yang ada," ujar Hani.
Kata Hani, Lapas Perempuan Pangkalpinang bekerja sama dengan Kebun Selada guna memberikan pelatihan hidroponik kepada petugas pembinaan dan warga binaan di Lapas. Kemudian dilanjutkan dan diajarkan oleh sesama warga binaan itu sendiri sambil diawasi oleh petugas pembinaan.
"Harapan kami keterampilan hidroponik ini diberikan agar menambah keterampilan kemandirian warga binaan selama di dalam Lapas, sekaligus untuk bekal mereka setelah bebas nanti sehingga memiliki keahlian hidroponik. Nantinya akan digunakan untuk menanam sendiri di pekarangan rumah ataupun bisa dijadikan usaha," tuturnya.
Saat ini hasil panen hidroponik dari warga binaan sudah dijual hingga ke luar Lapas. Pemesanan dilakukan dengan kontak ke petugas pembinaan maupun chat WhatsApp ataupun melalui media sosial Lapas Perempuan Pangkalpinang.
Senada dengan Lapas Perempuan Pangkalpinang, LPKA Pangkalpinang juga memberi pelatihan bercocok tanam hidroponik untuk para Andikpas.
Kepala LPKA Pangkalpinang Nanang Rukmana menuturkan, sebab keterbatasan lahan yang ada di Lapas membuat pihaknya berinisiatif mengembangkan tanaman hidroponik, selain lebih sehat dan terbilang mudah hidroponik juga sangat diminati.
"Karena LPKA memiliki problem keterbatasan lahan, jadi hidroponik paling tepat agar proses pembinaan anak-anak tetap jalan. Jadi sejak tahun 2018, bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pangkalpinang untuk pelatihan hidroponik," sebutnya.
Dengan pelatihan hidroponik yang diberikan ini, kata Nanang diharapkan Andikpas memiliki kemampuan untuk berkebun dengan media hidroponik agar bisa menjadi bekal untuk menyongsong masa depan saat sudah dinyatakan bebas dan kembali berinteraksi dengan lingkungan masyarakat. (t2/t3)