Kabar Pangkalpinang
BEI Ajak Milenial Jadi Investor Cerdas Bareng Pasar Modal
Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kepulauan Bangka Belitung menggelar media gathering 2022 di De Caffila Caffe and Resto Pangkalpinang.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kepulauan Bangka Belitung menggelar media gathering 2022 di De Caffila Caffe and Resto Pangkalpinang, Rabu (16/11).
Acara pertama dimulai pemaparan materi oleh Penanggung jawab (Pj) Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Bangka Belitung Fahmi Al Kahfi terkait jadi investor cerdas.
Menurutnya, belakangan ini generasi milenial memang tengah familiar dengan investasi, apapun bentuknya. Bahkan saat ini investasi di pasar modal sendiri didominasi oleh anak muda.
Dengan demikian, menurutnya, berinvestasi juga ada hal yang perlu diperhatikan dan harus tahu jenis apa saja yang legal di Indonesia, termasuk memahami 3P yaitu Paham, Punya, Pantau.
"3P atau Paham, Punya, Pantau, karena formula ini yang bisa kita pakai untuk antisipasi terjerat investasi bodong. Kenapa, karena masyarakat kebanyakan tidak paham, pengin yang instan dan langsung beri investasi," ujar Fahmi dalam pemaparannya kepada awak media, Rabu (16/11).
Di Bangka Belitung sendiri kata Fahmi, ada 8.700-an investor yang digandrungi anak muda.
Pihaknya berharap, dengan kian masifnya sosialisasi yang dilaksanakan oleh BEI mampu menekan masyarakat yang terjerat investasi bodong serta paham investasi yang sehat, cerdas, dan aman untuk digunakan.
Adapun investasi di produk pasar modal, menurut Fahmi, memiliki keuntungan dapat menjadi warisan masa depan, harga terjaga dan terjangkau, up to date dan aman.
"Keinginan untuk investasi biasanya tinggi, termasuk Indonesia, cuma tempatnya yang salah. Dari sisi pengawasan betul atau tidaknya, padahal masih banyak investasi saham. Investasi sehat dan cerdas sehingga bisa dinikmati di kemudian hari," tuturnya.
Ingin cepat menguntungkan, kata Fahmi jadi alasan banyak orang-orang yang terlanjur masuk kedalam investasi bodong.
"Kita masif menggelar sosialisasi seperti ini, berharap bisa banyak yang paham mana investasi yang sehat, cerdas dan baik. Bisa ikutan bergabung dengan BEI nanti dulu, yang penting investasi bodong ini dapat kita atasi karena dampaknya juga terasa untuk kita," jelasnya.
Fahmi menambahkan, ada 820 emitem dan terus bertambah yang ada di Bursa Efek Indonesia. (t2)
