Kabar Pangkalpinang

Ekonomi Global Dibayangi Resesi, Pasar Modal Indonesia Diprediksi Tetap Bakal Eksis

Daya tahan ekonomi nasional yang tetap kuat merupakan magnet bagi investor di tengah perekonomian dunia yang tidak pasti.

Editor: Rusaidah
Bangka Pos/Andini Dwi Hasanah
Suasana Media gathering Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kepulauan Bangka Belitung. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Ekonomi global dibayangi resesi. Namun rupanya sinyal perlambatan ekonomi global pada 2023 bisa menjadi momentum bagi pasar modal Indonesia untuk menjadi generator aliran investasi.

Penanggung jawab (Pj) Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Bangka Belitung, Fahmi Al Kahfi  menyebut, daya tahan ekonomi nasional yang tetap kuat merupakan magnet bagi investor di tengah perekonomian dunia yang tidak pasti.

"Pasar modal selalu memberikan solusi sebenarnya untuk masyarakat yang mengenal pasar modal itu sendiri. Karena biasanya pada saat kontraksi pasar modal itu trennya turun, atau harganya turun karena orang-orang lebih memilih cashless," ujar Fahmi.

Dengan demikian menurutnya, dapat dilihat bahwa ada saham-saham yang luar biasa saat krisis ekonomi, dan mestinya peluang ini dapat dimanfaatkan anak oleh anak muda.

Apalagi investor Bangka Belitung masih didominasi oleh kaum milenial atau anak muda.

Kata Fahmi, kondisi sektor dan industri jasa keuangan, juga telah lebih baik dibandingkan dengan dua tahun pertama pandemi Covid-19 kemarin.

"Dalam konteks ini, makanya banyak yang menilai pasar modal memiliki posisi strategis karena bisa memfasilitasi masuknya kapital atau investasi baru, seiring dengan daya tarik pasar yang masih kuat," paparnya.

Dia menilai, hingga saat ini daya beli masyarakat juga masih cukup tinggi, apalagi dibuktikan dengan harga tiket pesawat yang masih saja tinggi. (t2)

 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved