Kabar Belitung

Apresiasi Atlet dan Pelatih Dibagi Akhir Februari

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Belitung telah menganggarkan apresiasi atlet dan pelatih berprestasi dari program Simpor.

Editor: Rusaidah
Dok. Posbelitung.co
Penyerahan beasiswa kepada pelajar melalui program Simpor beberapa waktu lalu. 

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Belitung telah menganggarkan apresiasi atlet dan pelatih berprestasi dari program sistem pendampingan pendidikan dan olahraga (Simpor). Anggaran senilai Rp150 juta telah disiapkan.

Plt Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kabupaten Belitung Sukaria menjelaskan untuk program Simpor atlet 2022 dianggarkan pada 2023 ini.
Di awal Januari sudah direncanakan pemberian penghargaan untuk atlet dan pelatih dari Belitung yang berprestasi di tingkat provinsi, regional, nasional, maupun internasional.

"Direncanakan (penyerahan) akhir Februari disampaikan mengacu anggaran 2023. Nanti pembagiannya direncanakan untuk sekaligus dengan seleksi kejurda," katanya, Minggu (15/1).

Ia menjelaskan, proses verifikasi sudah berjalan dan pembentukan tim yang terdiri dari tokoh masyarakat, masyarakat olahraga, masyarakat pendidikan olahraga, dan pengurus KONI sudah dilakukan.

Tim tersebut juga telah membahas regulasi termasuk tahapan bagi atlet dan pelatih berprestasi calon penerima Program Simpor.

'Kami masih ada rapat 3 atau 4 kali lagi tim verifikator. Nanti akan segera disampaikan untuk tahapan, sekaligus selebaran resmi kepada pengkab, klub maupun per orangan yang punya prestasi di 2022," jelasnya.

Sukaria menegaskan bahwa semua atlet berkesempatan menerima Program Simpor, baik yang diakomodir oleh pengkab, perguruan, maupun perorangan. Semuanya akan dirangkul dan dimasukkan dalam verifikasi.

Nanti para atlet dan pelatih berprestasi yang lolos dari hasil verifikasi akan menerima dana apresiasi sesuai perhitungan yang termasuk dalam regulasi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis.

"Nanti akan dibagi sesuai hitungan yang dimasukkan sesuai juklak dan juknis, karena yang internasional akan berbeda dengan nasional," kata dia.

Menurutnya, aturan yang dibuat agar memacu atlet dan pelatih untuk lebih meningkatkan prestasi. Sasarannya pula, pengkab dapat membenahi diri untuk data-data prestasi, karena data awal tetap diambil dari dari pengkab masing-masing cabang olahraga.

"Maka pengkab mulailah berbenah untuk administrasi, baik administrasi kejuaraan atlet, data atlet dan pelatih, serta sertifikasi atlet, agar pengkab berbenah agar nanti sinkron datanya," tuturnya. (del)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved