Berita Bangka Selatan
Pemkab Bangka Selatan Siapkan Integrasi Layanan Primer pada Setiap Faskes
Sistem kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan, terus diperkuat oleh pemerintah setempat.
TOBOALI, BABEL NEWS - Sistem kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan, terus diperkuat oleh pemerintah setempat. Caranya dengan melakukan integrasi layanan primer (ILP), baik pada pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), puskesmas pembantu, pos pelayanan terpadu (Posyandu) di daerah itu.
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid berujar, saat ini pihaknya telah melakukan integrasi layanan primer pada setiap fasilitas pelayanan kesehatan di setiap wilayah. Langkah tersebut menjadi satu pilar transformasi kesehatan yang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan kesehatan. Layanan kesehatan primer akan berfokus pada seluruh siklus hidup manusia, mulai dari ibu hamil, bayi, remaja, dewasa hingga lanjut usia (Lansia).
"Melalui integrasi pelayanan primer menjadi komitmen bersama untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat," kata Riza Herdavid, Jumat (9/8).
Riza Herdavid memaparkan, integrasi layanan kesehatan primer menitikberatkan pada penguatan promotif dan preventif pada setiap lini. Melalui pendekatan pada setiap fase kehidupan dengan tetap menyelenggarakan kuratif, rehabilitatif dan paliatif.
Perluasan layanan kesehatan untuk seluruh siklus hidup manusia merupakan salah satu perubahan mendasar yang diwujudkan dalam transformasi pelayanan kesehatan primer. Bentuk transformasi layanan kesehatan primer lainnya adalah dengan memperkuat struktur pelayanan kesehatan primer melalui penguatan beberapa sektor.
Mulai dari puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, serta jejaring layanan kesehatan lain di masyarakat. Layaknya layanan kesehatan sekolah dan layanan kesehatan kerja. Dalam penerapan kebijakan tersebut turut melibatkan banyak pihak hingga ke tingkat desa maupun kelurahan, bahkan dusun. Sehingga peran serta aktif masyarakat serta pemerintah desa dan kelurahan sangat penting untuk mengoptimalkan implementasinya.
"Sehingga transformasi sistem layanan mampu berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan masyarakat," ujar Riza Herdavid.
Di sisi lain sambung dia, integrasi layanan primer tidak hanya menjadi tanggung jawab dari sektor kesehatan, tetapi perlu dukungan dari semua sektor mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai monitoring dan evaluasi. Lewat program ini aksesibilitas layanan kesehatan warga desa semakin terjangkau.
Dengan demikian kondisi riil kesehatan warga desa diharapkan bisa terpantau secara rutin. Upaya penguatan pada pelayanan kesehatan primer bisa semakin mewujudkan konsep sehat yang diharapkan untuk masyarakat.
"Saya minta untuk kita semua terus konsisten untuk melayani masyarakat dengan baik di tengah keluhan dan kebutuhan masyarakat Bangka Selatan. Untuk itu saya mohon dan minta betul untuk teruslah menjadi pelayan yang terbaik untuk masyarakat," ungkapnya.
Riza Herdavid menargetkan dapat mendekatkan pelayanan kesehatan dan mengurangi biaya kesehatan warga desa sehingga tingkat kesehatan warga desa meningkat. Melalui program itu diharapkan mampu mengintervensi kebijakan di sektor kesehatan agar tepat sasaran. Sembari mengingatkan kepada semua pihak agar terus fokus menjadi pelayan dan melayani masyarakat dengan baik, tulus dan ikhlas.
"Kita harus fast response (Respons cepat-Red) kepada seluruh masyarakat. Tanpa memandang apapun, jadilah pelayan yang baik, tulus dan berkeadilan," sebut Riza Herdavid. (u1)
Sukses Dongkrak Hasil Produksi Padi, Pemkab Bangka Selatan Lepas Mahasiswa KKN Polbangtan Magelang |
![]() |
---|
Bangka Selatan Ajukan Penambahan Alokasi Pupuk Subsidi |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Ingatkan Orang Tua Penuhi Hak Anak |
![]() |
---|
Bentuk Generasi Sehat, 58.181 Warga Bangka Selatan Jadi Sasaran MBG |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Ajak Masyarakat Sukseskan Program POPM, Slamet: Bunuh Cacing Filariasis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.