Kabar Pangkalpinang

Akademisi Sebut Brand Luar Picu Peningkatan Standar Layanan UMKM Lokal

Keberadaan bisnis kuliner baik makanan, minuman di Kota Pangkalpinang semakin menjamur.

Editor: Rusaidah
Istimewa/Dok. Muhammad Faisal Akbar
Akademisi/Ketua Program Studi Ekonomi Universitas Bangka Belitung Muhammad Faisal Akbar. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Keberadaan bisnis kuliner baik makanan, minuman di Kota Pangkalpinang semakin menjamur.

Kontribusi sektor akomodasi dan makan minum di Pangkalpinang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir hingga mencapai 4,41 persen pada tahun 2023 terhadap perekonomian.

Akademisi sekaligus Ketua Program Studi Ekonomi Universitas Bangka Belitung Muhammad Faisal Akbar mengungkap, peningkatan pada sektor akomodasi ini menunjukkan adanya peningkatan dalam konsumsi domestik dan peningkatan daya beli masyarakat. 

Kehadiran brand-brand besar di bidang food and beverage yang melakukan ekspansi ke Pangkalpinang menunjukkan bahwa kota ini dilihat sebagai pasar yang potensial. 

Brand-brand besar ini kerap membawa inovasi dalam penyajian serta pengalaman konsumsi yang berbeda, sering kali menetapkan tren yang diikuti oleh UMKM lokal. 

Tak dipungkiri Fahmi, keberadaan brand luar ini sering kali menjadi pemicu peningkatan standar dalam layanan dan produk kuliner di pasar lokal, sekaligus menantang pelaku UMKM untuk lebih inovatif.

"Meskipun kehadiran brand besar bisa menjadi ancaman bagi UMKM khususnya kuliner karena persaingan yang lebih ketat, fenomena ini juga mendorong UMKM untuk meningkatkan kualitas dan diversifikasi produk serta menerapkan persaingan harga yang kompetitif," ujar Faisal, Sabtu (27/4).

Menurutnya, Kota Pangkalpinang menunjukkan potensi yang besar sebagai pusat kuliner yang dinamis, yang dapat menjadi salah satu kekuatan pendorong bagi perekonomian. 

Dengan strategi yang tepat, Pangkalpinang dapat mengoptimalkan pertumbuhan sektor akomodasi makan dan minum sekaligus menarik masyarakat luar Pangkalpinang untuk berbelanja di Pangkalpinang.

Meningkatnya jumlah UMKM dan coffee shop di Pangkalpinang merupakan indikasi adanya pasar yang berkembang dan permintaan yang kuat, memberikan peluang bagi pelaku usaha baru. Namun, keberhasilan dalam mendapatkan pemasukan yang stabil dan meningkat sangat bergantung pada kemampuan UMKM untuk membedakan diri melalui diferensiasi produk, lokasi yang strategis dan promosi yang efektif. 

Dia menilai, peningkatan persaingan mengharuskan UMKM untuk inovatif dalam pengelolaan dan pemasaran, serta kolaborasi yang bisa mengurangi biaya dan meningkatkan daya tarik. Dalam jangka panjang, UMKM harus waspada terhadap saturasi pasar dan terus beradaptasi untuk menjaga keberlanjutan bisnis mereka. (t3)

 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved