Berita Bangka Selatan

Pemkab Bangka Selatan Lakukan Pengecekan di Lapangan, Harga Bahan Pangan Terus Turun

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan memastikan harga bahan pokok di daerah itu masih stabil di tengah musim kemarau.

Bangka Pos/Sela Agustika
Aktivitas jual beli para pedagang bumbu dapur di Pasar Pagi Pangkalpinang. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan memastikan harga bahan pokok di daerah itu masih stabil di tengah musim kemarau. Hal tersebut sebagaimana hasil pantauan harga bahan pangan di beberapa pasar tradisional di Kota Toboali, Rabu (14/8). Diprediksi kondisi serupa masih akan bertahan hingga beberapa pekan ke depan seiring meningkatnya jumlah pasokan barang.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Kabupaten Bangka Selatan, Era Fitrawati berujar, di tengah musim kemarau saat ini harga kebutuhan bahan pangan masih dalam kondisi stabil. Belum terjadi fluktuasi kenaikan harga secara signifikan komoditas bumbu dapur maupun kebutuhan pokok yang banyak dibeli oleh masyarakat. Justru sejumlah bahan dapur tercatat terus mengalami penurunan sejak beberapa hari terakhir.

"Kita telah turun ke pasar untuk memantau harga, karena ada perubahan cuaca yang mulai mengarah ke arah kemarau. Jadi kita pantau harga sayuran, bumbu dapur dan beras apakah ada kenaikan," kata Era Fitriawati.

Era Fitriawati memaparkan untuk komoditas cabai rawit misalnya terjadi penurunan harga. Cabai rawit kampung turun Rp5.000 menjadi Rp95.000 per kilogram dari semula dijual dengan harga Rp100.000 per kilogram. Begitu pula dengan cabai rawit kecil dari luar daerah turun Rp10.000 menjadi Rp75.000 per kilogram dari semula Rp85.000 per kilogram. 

Lalu, cabai merah besar turun Rp10.000 dari harga awal Rp60.000 per kilogram turun ke harga Rp50.000 per kilogram. Penurunan harga tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir dan terus berangsur turun.

Kemudian harga komoditas bawang merah kini dibanderol Rp25.000 per kilogram turun Rp3.000 dari semula Rp28.000 per kilogram. Lalu, harga bawang putih masih stagnan dengan harga jual Rp40.000 per kilogram. Sama halnya dengan bawang bombai yang stabil pada harga Rp45.000 per kilogram. 

Beras jenis premium kemasan lima kilogram dibanderol Rp77.000, jika per kilogram beras jenis itu dijual dengan harga Rp15.400. Beras jenis medium Rp75.000 per lima kilogram, per kilo harga beras jenis ini dipatok Rp15.000. Begitu pula harga gula pasir stabil Rp17 ribu per kilogram dan minyak goreng Rp17 ribu per liter nonsubsidi.

"Secara keseluruhan semua harga bahan pokok stabil. Dari cabai hingga beras," ujar Era Fitriawati.

Ia menambahkan, untuk telur ayam broiler Rp32.000 per kilogram dan telur ayam kampung Rp66.000 per kilogram. Harga daging sapi juga stabil dengan harga Rp140.000 per kilogram. Tetelan Rp130.000 dan lamur Rp70.000 per kilogram. 

Dilanjutkan harga daging ayam dibanderol Rp28.000 per kilogram, kacang panjang Ro10.000 per kilogram dan sawi Rp1.500 per ikat. Kemudian, komoditas sayuran kangkung Rp1.500 per ikat, timun Rp8.000 per kilogram, tomat Rp12.000 per kilogram dan kentang Rp24.000 per kilogram. 

Walaupun cenderung stabil daya beli masyarakat justru terus mengalami penurunan akibat lesunya kondisi ekonomi pascatimah. Harga yang terus jatuh turun tidak berdampak terhadap peningkatan daya beli masyarakat. "Saat ini mengalami penurunan daya beli. Mungkin banyak masyarakat agak mengurangi membeli bahan pokok," ucapnya.

Kendati demikian kata Era Fitriawati, stok bahan pokok dipastikan tetap aman dan tercukupi selama satu hingga dua bulan ke depan. Apabila sirkulasi atau pengiriman barang dari Kota Pangkalpinang menuju Kota Toboali tetap terjaga. Mengingat selama lima hari sekali pengiriman bahan pokok dilakukan dari gudang pusat di Pangkalpinang.

"Antisipasi kita lakukan operasi pasar dan mengadakan koordinasi dengan pemerintah provinsi terkait kelancaran stok distribusi," pungkas Era Fitrawati(u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved