Ditambah hujan yang tidak kunjung turun di areal persawahan milik petani. Padahal kondisi tanaman padi sedang membutuhkan banyak pasokan air guna mengoptimalkan hasil panen. "Sempat air kering sebulan terakhir. Sekarang Alhamdulillah dua hari ini sudah pompanisasi," ujar Nurdin.
Diakui Nurdin, Embung Yamin tidak memiliki sumber air tetap, melainkan hanya memanfaatkan tadah hujan saat musim penghujan. Maka dari itu ketika musim kemarau embung tersebut kerap mengalami kekeringan dan mengakibatkan sawah petani retak-retak karena kurang air. Seperti diketahui letak sawah warga sebagian besar lebih tinggi dari pada lokasi embung.
Oleh karenanya, ke depan petani meminta adanya perbaikan saluran irigasi sekunder dari Bendungan Pumpung menuju Sinar Bune. Pasokan air dari bendungan tersebut diklaim dapat membantu suplai air sawah warga selama musim kemarau tiba. Dengan demikian hasil produksi padi warga dapat optimal dan bisa memberikan kesejahteraan bagi petani.
"Ke depan kami meminta adanya pendistribusian air dari Bendungan Pumpung, karena saluran irigasi cekung di tengah. Jadi air tidak bisa mengalir sampai ke Sinar Bune," ucap Nurdin. (u1)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.