Pascabencana Puting Beliung di Pangkalpinang, Pj Wali Kota Disarankan Surati Pj Gubernur 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Me Hoa, berharap Pemerintah Provinsi Babel melakukan pendampingan anggaran tanggap darurat bencana. 

Hal ini disampaikan Me Hoa menyusul adanya sejumlah rumah warga di Kota Pangkalpinang yang mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung, Minggu (3/11/2024) kemarin.

"Saya menyarankan Pj Wali Kota Pangkalpinang menyurati Pj Gubernur Provinsi Bangka Belitung untuk pendampingan anggaran tanggap darurat bencana, berikan penanganan secara cepat, tepat dan maksimal," katanya, Senin (4/11/2024). 

Me Hoa pun berharap penyaluran bantuan bencana tersebut berdasarkan data yang akurat sehingga dapat tepat sasaran dan bermanfaat bagi korban bencana. 

Biasanya selain material bangunan, lanjut dia, sembako, obat-obatan, dapur umum, tenda darurat, pakaian, dan lain-lainnya harus diberikan kepada korban bencana.

"Informasi-informasi tahapan bantuan lewat RT atau PSM (pekerja sosial masyarakat) dan lain-lain, lalu tukang ahli perbaikan rumah dan anggaran upah tukang sangat diperlukan. Ini pengalaman saya berdasarkan pengalaman pendampingan kejadian bencana serupa di Desa Kebintik sekian tahun yang lalu," tutur Me Hoa. 

Puluhan rumah rusak

Sebelumnya, angin kencang dan puting beliung yang menerjang beberapa wilayah di Kota Pangkalpinang mengakibatkan rusaknya puluhan rumah warga, Minggu (3/11/2024) siang. 

Informasi yang dihimpun Bangka Pos menyebutkan, angin puting beliung merusak 16 rumah di Kelurahan Pintu Air, 23 rumah di Kelurahan Gajah Mada,1 rumah di Kelurahan Kacang Pedang, dan  4 rumah di Kelurahan Keramat.

Selain rumah, Masjid Baiturrahman di Kelurahan Pintu Air juga rusak. 

Sebuah pohon besar pun tumbang pada saat angin puting beliung mengamuk. 

Pohon besar yang tumbang di Jalan Elang Raya, Bukit Merapin, tersebut sempat menghambat arus lalu lintas. 

Namun, dalam waktu sekitar dua jam setelah kejadian, petugas segera ke lokasi untuk memotong batang pohon yang menghalangi jalan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. 

Kendati demikian, sejumlah warga yang menjadi korban angin puting beliung masih mengalami trauma. 

Bahkan, warga sempat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Pascakejadian, warga yang terdampak tidak mengungsi dan masih bertahan di rumah masing-masing sembari membersihkan puing-puing yang berserakan di lantai. 

Fenomena bencana alam yang menghebohkan ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB pada saat cuaca mendung menyelimuti Kota Pangkalpinang. (riz)